Fahri Hamzah: Pembangunan 2 Juta Rumah Utamakan Kontraktor Kecil

21 Oktober 2024 16:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah berdiri saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah berdiri saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: Hafidz Mubarak/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Fahri Hamzah, berkomitmen melaksanakan program dari Presiden Prabowo Subianto. Di sektor perumahan Prabowo ingin membangun 3 juta rumah setiap tahun.
ADVERTISEMENT
Program tersebut terdiri dari 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di kota setiap tahun. Fahri mengatakan, konstruksi pembangunan 2 juta unit rumah di pedesaan ini akan dipercayakan kepada kontraktor kecil.
"Jadi semua jenis pemain cuma yang di daerah itu diprioritaskan untuk kontraktor kecil," kata Fahri Hamzah di Istana Negara, Senin (21/10).
"Untuk di pusat yang 1 juta silakan mau luar negeri mau dalam negeri silakan. Prinsipnya adalah negara itu hanya menciptakan iklimnya," sambungnya.
Fahri mengatakan, saat ini tim satgas perumahan sedang fokus membahas ekosistem bagi industri perumahan. Dalam program ini, Fahri menegaskan pemerintah ingin menciptakan ekosistem yang baik bagi industri perumahan untuk terjun langsung menggarap program tersebut.
ADVERTISEMENT
"Jadi bukan kita yang membangun rumah tapi menciptakan suasana bagi industri dan bisnis perumahan. Dengan skala yang ada, mandatnya yang utama itu tapi Tapera, SWM, BTN perbankan secara umum nanti diletakkan di dalam ekosistem itu. Nah ini yang lagi kita tuntaskan," ujarnya.
Fahri menyatakan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman menjalankan program 2 juta rumah di pedesaan dan 1 juta unit apartemen di kota mulai tahun ini. Ini untuk mengatasi backlog sebanyak 13 juta dan 26 juta rumah tidak layak huni.
Dia pun berharap masalah tersebut dapat diselesaikan Iangsung pada tahun pertama Prabowo menjabat sebagai Presiden RI.
"Ya kita harus tetap jalan langsung tahun ini makanya kita akan PR-nya pemisahan Kementerian dulu. Mudah-mudahan hari ini bisa serah terima besok kita sudah mulai pembahasan," kata Fahri.
ADVERTISEMENT