Fahri Hamzah Tegaskan Pembangunan Program 3 Juta Rumah Harus Tahan Gempa

8 Januari 2025 13:02 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara rumah subsidi yang telah selesai dibangun di Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (7/11/2024). Foto: Putra M. Akbar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara rumah subsidi yang telah selesai dibangun di Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (7/11/2024). Foto: Putra M. Akbar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, memastikan pihaknya mengedepankan bangunan tahan gempa dalam pembangunan program 3 juta rumah. Ia menegaskan langkah itu untuk mengantisipasi beberapa titik yang memiliki potensi gempa bumi megathrust.
ADVERTISEMENT
“Harus ya (tahan gempa), tidak boleh lagi ada rumah yang kalau gempa itu hilang gitu loh,” jelas Fahri di Kantor Kemenko Infrastruktur, Jakarta Pusat pada Rabu (8/1).
Fahri menjelaskan nantinya konstruksi rumah dalam program tersebut akan melewati perizinan yang ketat dan berdasarkan riset yang sebelumnya juga sudah tersedia di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah rapat perdana di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
“Dalam skema kita penyelenggaraan perumahan baru kita akan memasukkan secara ketat bahwa konstruksi dan bangunannya betul-betul bersumber dari satu riset yang di-approve oleh pemerintah bahwa ini layak bangun atau tidak,” tutur Fahri.
Fahri mengungkapkan Kementerian PKP dan pihak terkait akan mengevaluasi mengapa banyak rumah masyarakat yang tidak tahan gempa. Selama ini, kata Fahri, 80 persen rumah masyarakat bisa roboh dengan guncangan gempa 7 skala richter (SR).
ADVERTISEMENT
“Nah ini sekarang dalam riset terutama di kementerian lama, PU itu sudah banyak sekali struktur yang dibangun yang tahan kepada gempa yang lebih besar,” ujar Fahri.