Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Fahri Hamzah Ungkap Kesulitan Garap Proyek 3 Juta Rumah: Data Belum Terintegrasi
9 Desember 2024 17:50 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita sangat memperhatikan ketersediaan data perumahan, ini rupanya belum ada integrasi data sehingga ketika lembaga pusat ditanya, ya pada dasarnya belum komplit jawabannya," kata Fahri Hamzah saat rapat kerja dengan DPD RI, di Jakarta, Senin (9/12).
Fahri juga bilang belum tersedianya pendataan rumah rakyat Indonesia by name by address jadi kendala dari program 3 juta rumah. Oleh sebab itu, Fahri meminta bantuan kepada para anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI guna mengidentifikasi secara teknis di satu provinsi terkait pendataan perumahan rakyat.
"Bahkan kalau ditanya by name by address, itu belum ada yang punya data keadaan rumah rakyat Indonesia. Karena itu lah kami bekerja sama dengan bapak/ibu di DPD RI untuk membuat atau mengidentifikasi secara lebih teknis ya di satu provinsi ya terkait data perumahan," ungkap ia.
ADVERTISEMENT
Menurut Fahri, jika data perumahan rakyat Indonesia jelas, maka penanganannya akan lebih gampang. Ia khawatir jika datanya tak jelas, pemerintah malah tak bisa bertindak sesuai targetnya.
"Sebab, kalau datanya jelas, penanganannya lebih gampang. Yang kita khawatir ini kalau datanya nggak jelas kita mau ngapain kita nggak ngerti. Ini PR kita bersama," ucap Fahri.
Kini, Kementerian PKP kata Fahri sedang bekerja sama dengan kementerian lain untuk melakukan pendataan perumahan yang lebih riil.
"Bahkan selama ini yang punya pendataan by name, by address adalah di Kementerian Pekerjaan Umum yaitu balai-balai yang punya foto lengkap dan sebagainya," imbuh Fahri.
"Tentunya besok dengan struktur baru, kita punya balai juga, yang mudah-mudahan kita punya balai itu kita bisa kerja sama dengan Pemda bisa kita punya postur data keadaan perumahan yang sebenarnya," kata dia.
ADVERTISEMENT