Fahri Hamzah Ungkap Qatar Siap Beri Pembiayaan untuk 1 Juta Rumah Rakyat

9 Desember 2024 13:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah rapat perdana di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Menteri PKP, Fahri Hamzah rapat perdana di Kantor Kementerian PKP, Jakarta, Selasa (22/10/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkap Qatar siap menyediakan pembiayaan untuk 1 juta rumah rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Nah penyelesaiannya adalah mengatasi angka backlog, kepemilikan dan kelayakan huni. Rupanya ini cukup menarik untuk banyak negara, dan mereka menawarkan kerja sama tetapi memang ada yang kerja samanya pembiayaan itu di Timur Tengah," ungkap Fahri Hamzah saat rapat kerja di DPD RI, Jakarta, Senin (9/12).
Wamen Fahri bilang, skema fasilitas pembiayaan 1 juta rumah akan diberikan melalui Qatar National Bank (QNB) yang ada di Indonesia.
"Khususnya kemarin kita ke Abu Dhabi dan ke Doha Qatar, mereka tertarik untuk pembiayaan dan negara seperti Qatar itu udah punya bank di sini namanya QNB (Qatar National Bank) dan mereka bilang siap menyiapkan fasilitas pembiayaan untuk 1 juta rumah di bank QNB," kata dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, menurut Fahri, jika skema pembiayaan program 3 juta rumah rakyat ini berkembang, Kementerian PKP akan meminta investor buka peluang untuk perumahan desa agar layak dibiayai secara Foreign Direct Investment (FDI).
"Jika skema pembiayaannya berkembang, kita bisa tunjukkan nanti bahwa perumahan desa juga layak untuk dibiayai secara Foreign Direct Investment tentu bisa dijalankan," jelas Fahri.
Tetapi, Fahri menyebut, terdapat sejumlah prasyarat dari Presiden Prabowo Subianto dan Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, yang mengharuskan pembangunan perumahan di desa melibatkan para pelaku desa itu sendiri, seperti koperasi, Usaha Mikro, dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) agar perekonomian desa ikut bertumbuh.
"Tetapi memang ada prasyarat dari Presiden dan ketua satgas agar pembangunan di desa itu diutamakan oleh pelaku-pelaku desa seperti koperasi, UMKM, Bumdes, agar perekonomian desanya bertumbuh," tutur dia.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan jika 1 juta rumah, 1 rumah bisa dikerjakan oleh 5 pekerja saja, apalagi kalau 10. Berarti 1 juta rumah aja sudah mendatangkan 10 juta pekerja yang akan sibuk selama setahun membangun," lanjutnya.