Fajar Harry Sampurno Dicopot, Erick Tunjuk Bobby Sumardiat Jadi Dirut Barata

PT Barata Indonesia. Foto: Barata.id

Fajar Harry Sampurno dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Barata Indonesia (Persero). Selanjutnya untuk memimpin BUMN yang memproduksi alat berat dan permesinan itu, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Bobby Sumardiat Atmosudirjo.

Fajar Harry Sampurno menjabat Dirut PT Barata Indonesia (Persero) sejak 2019, bergeser dari posisi sebelumnya sebagai Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media, Kementerian BUMN (2015-2019) atau semasa Menteri Rini Soemarno.

Sedangkan Bobby Sumardiat Atmosudirjo, sebelum ditunjuk jadi Dirut PT Barata Indonesia (Persero), merupakan Direktur Operasi di BUMN tersebut sejak 2018. Lulusan teknik mesin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, juga pernah menjabat Direktur Bisnis Produk Industrial PT Pindad (Persero) tahun 2014.

Direktur Utama Barata Indonesia Bobby Sumardiat Atmosudirjo. Foto: ANTARA/HO-Barata Indonesia

Sebelum masuk BUMN, Bobby berkarier di industri migas swasta. Beberapa posisi yang pernah didudukinya seperti Head of division Asset and QHSE PT Petrosea, Offshore Installation Manager Conoco Phillips Indonesia, serta Engineering & Maintenance Manager British Petroleum Petrochemical Indonesia.

Bobby mengatakan terdapat banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk membawa kinerja Barata Indonesia lebih baik, di tengah tantangan pemulihan ekonomi yang sedang berlangsung. Selain itu juga perlu mendorong kontribusi Perseroan dalam membangkitkan industri manufaktur nasional.

"Salah satunya adalah tentu saja melanjutkan proses transformasi yang sedang berlangsung di Barata Indonesia,” kata Bobby dalam keterangan pers, Rabu (8/9).

Berikut susunan baru Direksi PT Barata Indonesia (Persero):

Direktur Utama: Bobby Sumardiat Atmosudirjo

Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko: Djoko Sarwono

Direktur Pemasaran: Sulistyo Handoko.