Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1

ADVERTISEMENT
Bandara Kertajati menemui jalan baru setelah menjadi bandara yang sepi, meski telah beroperasi sejak 2015. Ke depan, bandara tersebut direncanakan untuk diubah menjadi fasilitas Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO).
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bilang hal itu merupakan langkah untuk mengoptimalkan bandara tersebut. Rencana itu juga sudah dituangkan dalam Penandatanganan Perjanjian Induk dan Nota Kesepahaman MRO Aerospace Park Kertajati, yang digelar di Majalengka, Jawa Barat, Senin (21/4).
“Kertajati ini seringkali menjadi case study bahwa ada sebuah infrastruktur yang megah, yang besar, yang berkelas dunia, berkelas internasional, yang masih belum bisa digunakan secara optimal. Artinya ada hal-hal yang perlu kita carikan solusi bersama,” ujar AHY dalam keterangan tertulis.
Saat ini, untuk mengakses bandara tersebut juga sudah ada Tol Cisumdawu yang sudah dibuka sejak pertengahan April 2023.
Jadi Bengkel Helikopter Terlebih Dahulu
Pada awalnya, fasilitas MRO di Bandara Kertajati akan dimulai untuk menangani sektor helikopter atau rotary wing.
ADVERTISEMENT
Nantinya fasilitas MRO tersebut dibabngun melalui kerja sama dengan Garuda lewat GMF AeroAsia. Meski di awal hanya menangani helikopter, ke depan fasilitas tersebut juga akan menjadi fasilitas bagi pesawat komersial.
“Kalau dikembangkan di sini, dimulai dari rotary wing, dari helikopter dulu, mudah-mudahan ke depan ada fixed wing dan seterusnya. Ya mudah-mudahan ini akan hidup dan memang sesuai dengan kebutuhan kita,” kata AHY.
Bakal Dikembangkan Jadi Aeropark
Selain sebagai fasilitas MRO, sebelumnya Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi Bandara Kertajati nantinya juga punya rencana jangka panjang untuk dikembangkan sebagai aeropark.
“Tapi untuk saat ini (Aeropark) masih dalam tahap kajian, belum ada pembicaraan lanjut,” kata Dudy.
Bandara tersebut nantinya bakal dijadikan simpul penting penerbangan, khususnya untuk rute umrah. Sejumlah fasilitas penunjang pun mulai dipersiapkan, mulai dari pembangunan rumah sakit hingga rencana penambahan embarkasi.
ADVERTISEMENT
Sempat Menjadi Bandara Pemberangkatan Haji
Di tahun 2023, bandara ini juga pernah menjadi lokasi pemberangkatan haji tahun tersebut. Saat itu Menteri Perhubungan era Presiden Joko Widodo, Budi Karya Sumadi mencatat ada 21-23 penerbangan dengan jemaah sebanyak 7 ribuan orang.
Saat itu jemaah terbagi dalam 20 kloter atau sekitar 7.000-8.000 jamaah haji. Jemaah yang diberangkatkan dari Bandara Kertajati adalah jemaah yang berasal dari Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Majalengka, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.