Fakta-fakta Bantahan Shell yang Dikabarkan Mau Tutup Seluruh SPBU di RI

26 November 2024 7:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi SPBU Shell Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Shell Indonesia ramai dikabarkan bakal menutup seluruh unit stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Indonesia. Mendengar kabar tersebut, Shell Indonesia langsung menanggapinya. Apa katanya?
ADVERTISEMENT

Bantah Tutup Seluruh SPBU di RI

Shell memiliki perusahaan induk yaitu Shell Plc yang berbadan hukum di Inggris dan Wales. Sebelumnya pada Maret lalu perusahaan tersebut menyatakan akan menutup 1.000 SPBU secara global karena akan fokus pada pelayanan kendaraan listrik.
Shell Indonesia membantah informasi yang beredar soal akan ditutupnya seluruh unit SPBU di Tanah Air. Vice President Corporate Relations Shell Indonesia Susi Hutapea mengatakan saat ini Shell masih fokus untuk kegiatan operasi SPBU.
"Shell Indonesia menginformasikan bahwa informasi yang beredar terkait rencana Shell untuk menutup seluruh SPBU di Indonesia adalah tidak benar," kata Susi dikutip dari Antara, Senin (26/11).
Berdasarkan data yang ada di laman resmi Shell, saat ini perusahaan tersebut memiliki 170 SPBU di Indonesia. Sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis hulu dan hilir, Shell juga diketahui memiliki satu pabrik pelumas di Marunda, Jakarta serta satu terminal penyimpanan di Gresik, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak dapat berkomentar atas spekulasi yang terjadi di pasar. Shell Indonesia tetap berfokus pada kegiatan operasi SPBU untuk para pelanggan kami," ujar Susi.

Bahlil Tepis Isu Shell Tutup SPBU di RI

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab pertanyaan wartawan usai mengikuti rapat kerja dengan Komisi XII DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024). Foto: Luthfi Humam/kumparan
Kabar soal ditutupnya seluruh unit SPBU Shell di Indonesia juga ditepis Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia. Ia mengaku belum dengar pembahasan mengenai hal tersebut.
"Shell (keluar dari Indonesia) saya belum dengar. Belum ada (pembahasan tentang hal itu),” kata Bahlil kepada wartawan di Balai Kartini, Jakarta, Senin (25/11).
“Kabar burung lah, insyaallah baik-baik aja semua,” tambahnya.