Fakta-fakta Menggiurkannya Cuan Citayam Fashion Week yang Mereknya Jadi Rebutan

27 Juli 2022 6:32 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pakaian laki-laki di Citayam Fashion Week, Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pakaian laki-laki di Citayam Fashion Week, Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak bisa dipungkiri, ramainya kawasan Dukuh Atas, Sudirman disebabkan karena viralnya Citayam Fashion Week di media sosial.
ADVERTISEMENT
Bahkan, kegiatan ini membuat pasangan selebritis Baim Wong dan Paula Verhoeven mendaftarkan kegiatan tersebut, sebagai salah satu merek perusahaan mereka, PT Tiger Wong Entertainment. Berikut fakta-faktanya:
Cuan yang Menggiurkan dari Merek Citayam Fashion Week
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Plt. Dirjen KI) Razilu membeberkan keuntungan jika suatu produk atau merek terdaftar secara legal.
Menurutnya, jika hak kekayaan intelektual (HAKI) suatu merek terdaftar secara resmi, maka pemegang hak tersebut dapat mengeksploitasi nilai ekonominya.
“Keuntungan banyak lah pertama perlu dipahami bahwa hak kekayaan intelektual itu hak yang diberikan untuk pemegangnya untuk mengeksploitasi nilai ekonomi daripada hak yang dia miliki. Dia boleh mengeksploitasi oleh dirinya sendiri dia bisa memberikan persetujuan kepada orang lain untuk kemudian dia dapatkan royalti, dan dia juga bisa melarang pihak lain,” ujar Razilu dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Selasa (26/7).
Pakaian laki-laki di Citayam Fashion Week, Selasa (26/7/2022). Foto: Ainun Nabila/kumparan
Jadi Aset yang Tidak Nyata dengan Nilai Besar
ADVERTISEMENT
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Plt. Dirjen KI) Razilu menyampaikan bahwa pemegang hak merek yang terdaftar secara legal di DJKI akan mendapatkan keuntungan untuk menjadi identitas produk dari barang dan jasa yang dia miliki.
Selain itu, menurut Razilu, pemegang hak merek yang sah akan mendapatkan nilai tambah bahkan nilai jual. “Misalnya coba beli air yang ada tulisannya, dia punya harga punya nilai, bahkan akan menjadi rupiah tambah lagi kalau dia punya merek pasti akan punya nilai tambah. Dan juga dia dapat memberikan reputasi dari barang dan jasa memberikan jaminan kualitas dan dia bisa menjadi aset yang tidak nyata,” jelasnya.
Adapun, menurut Razilu perusahaan-perusahan di seluruh dunia memiliki aset tidak nyata namun memiliki nilai yang sangat besar sekali.
ADVERTISEMENT
“Perusahaan-perusahaan seluruh dunia itu aset mereka adalah aset tidak nyata enggak kelihatan tapi nilainya besar sekali. Coba cari saja nilai Coca-Cola itu berapa? Nilai asetnya dan jadi pelindung hukum mereka dapatkan,” terang Razilu.
Terdapat 4 Pemohon yang Mengajukan HAKI Merek Citayam Fashion Week
Plt Dirjen Kekayaan Intelektual Kemenkumham Razilu pada kuliah umum di Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, pada Rabu (18/5/2022). Foto: DJKI Kemenkumham
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengungkapkan sudah ada empat permohonan pendaftaran merek Citayam Fashion Week hingga 25 Juli 2022. Keempatnya didaftarkan dengan kategori berbeda yakni merek dagang atau merek jasa.
"Ada di dua jenis, di jasa ada dua dan barang ada dua merek. Jadi yang berkaitan dengan barang ada dua dan berkaitan dengan jasa ada dua," ucap Razilu.
Dia mengatakan, yang secara spesifik mengajukan merek 'Citayam Fashion Week' ada tiga permohonan. Sementara satu permohonan lain hanya dengan merek 'Citayam' saja.
ADVERTISEMENT
Dilihat dalam laman Pangkalan Data Kekayaan Intelektual DJKI, tiga pemohon merek 'Citayam Fashion Week', yakni:
Bonge dan Jeje Kebanjiran Endorse Usai Viral Citayam Fashion Week
Pegiat TikTok Bonge (kanan) dan Jeje (kiri) menyapa dari atas mobil di kawasan Taman Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Kamis (14/7/2022). Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Citayam Fashion Week menjadi berkah tersendiri bagi Jeje. Jeje menjadi salah satu remaja yang viral karena ramainya Citayam Fashion Week.Tak cuma viral saja, Jeje juga banyak mendapatkan endorse dari brand-brand besar seperti H&M dan Scarlett.
ADVERTISEMENT
“Ada kali 5 brand, H&M terus Scarlett ada lain lagi apa lagi ya soalnya yang ngurus bukan saya,” ujar salah satu asisten Jeje kepada kumparan, Senin (25/7).
Bukan hanya Jeje, Bonge (16), remaja asal Bojong Gede ini namanya kian mencuat usai viral di TikTok. Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi lokasi favoritnya dalam menghabiskan waktu bersama teman.
Ternyata, pemilik nama asli Eka Saputra ini tak hanya sekadar nongkrong tanpa tujuan. Di sana, Bonge juga membuat konten.
"Nongkrong ngopi, gitu bareng teman. Iya (ngonten juga)," kata Bonge saat ditemui, Sabtu (9/7).
Dari konten-konten yang dibuatnya, membuat Bonge menjadi dilirik berbagai pemilik produk yang ingin dibantu untuk dipromosikan. Hal tersebut membuatnya dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah. "(Hasilnya) bisa nyampe jutaan. (Dari) endorse," ungkap Bonge tanpa menyebut jumlah rincinya.
ADVERTISEMENT