Fakta-fakta Pertemuan Jokowi-Xi Jinping: Saling Puji dan Saksikan Kereta Cepat

17 November 2022 5:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RTT), Selasa (26/7/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi saat pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok (RTT), Selasa (26/7/2022). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi dan Presiden China, Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral di akhir pagelaran G20 Summit di Bali, Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
Sebelum melakukan perbincangan bilateral, Jokowi dan Xi Jinping bersama-sama juga menyaksikan uji dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung secara virtual.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung menjadi salah satu proyek kerja sama Indonesia dengan China.
Berikut adalah fakta-fakta yang telah dirangkum kumparan terkait pertemuan Jokowi dan Xi Jinping:

Luhut: Proyek Kereta Cepat Harus Jadi, Tak Boleh Mundur!

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung harus jadi dan tak boleh mundur. Proyek ini sudah berjalan 80,41 persen dengan target operasional Juni 2023.
Presiden Cina Xi Jinping (kedua dari kanan) bersama dengan Menteri Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) dan Gubernur Bali I Wayan Koster (kanan) saat tiba di VVIP Terminal I Bandar Internasional Bali I Gusti Ngurah Rai, (14/11). Foto: G20 Indonesia Media Center/M Risyal Hidayat
Hal tersebut disampaikan Luhut di hadapan Presiden Jokowi dan Presiden China Xi Jinping yang memantau secara daring uji dinamis Kereta Cepat Jakarta Bandung dari Bali, Rabu (16/11).
ADVERTISEMENT
"Saya dan NDRC terus melakukan koordinasi untuk memastikan penyelesaian proyek ini pada pertengahan tahun depan. Ini harus jadi. Tidak boleh mundur. Ini tekad saya pribadi untuk menyelesaikan," kata Luhut.
"Proyek ini telah menjadi batu loncatan untuk proyek kerja sama Indonesia dengan Tiongkok. Seperti Kawasan Industri Morowali, Weda Bay, Kawasan Industri Hijau Kalimantan Utara, Xin Hwa Southest Asia Center, Two Countries Twin Park, serta beberapa proyek lainnya yang akan berdampak sangat signifikan terhadap pembangunan di Indonesia," ujar Luhut.
Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (16/11/2022). Foto: Dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden

Jokowi: Senang Menyambut 'Kakak Besar' di Bali

Presiden Jokowi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Xi Jinping dengan panggilan 'Kakak Besar'.
"Saya ingin sampaikan selamat datang di Bali, presiden Xi Jinping. Senang sekali dapat menyambut Kakak Besar di Bali setelah pertemuan kita di Beijing," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga memberikan selamat kepada Xi Jinping atas terpilihnya menjadi Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok.
"Saya ingin sampaikan selamat atas terpilihnya kembali Yang Mulia sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok," kata Jokowi.

Xi Jinping Puji Jokowi

Presiden Joko Widodo (kanan) menyambut kedatangan Presiden China Xi Jinping di lokasi KTT G20 Indonesia, Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Presiden China, Xi Jinping mengapresiasi Jokowi atas hubungan kerja sama antara Indonesia-China.
Dia menyebut, Indonesia adalah negara sahabat pertama yang diterima China setelah COVID-19 melanda.
"Tiga bulan yang lalu, Yang Mulia berkunjung ke Beijing sebagai pemimpin negara sahabat pertama yang diterima pihak Tiongkok secara tersendiri sejak pandemi COVID," kata Xi Jinping.
Indonesia menjadi negara pertama yang Xi Jinping kunjungi setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok selesai. "Hal ini membuktikan posisi penting hubungan Tiongkok dan Indonesia dalam kebijakan luar negeri kita masing-masing," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Semua ini adalah pencapaian nyata yang tidak hanya memberikan kesejahteraan bagi masyarakat kedua negara, tapi mendatangkan hasil positif di tingkat nasional maupun global, dan memberikan teladan bagi sesama negara berkembang untuk bersolidaritas mengembangkan kerja sama yang saling menguntungkan bersama," urainya.
Uji Dinamis Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Rabu (16/11/2022). Foto: Dok. Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Dengan hubungan baik yang terjalin pada kedua negara, Xi Jinping mengatakan dirinya bersedia melakukan komunikasi strategis secara mendalam dengan Jokowi untuk bersama berdiskusi mengembangkan hubungan bilateral ke depan.
"Dan merancang cetak biru pembangunan komunitas senasib sepenanggungan Tiongkok-Indonesia. Diharapkan Tiongkok dan Indonesia dapat bergandengan tangan mewujudkan tujuan pembangunan masing-masing dan sama-sama mempromosikan misi umat manusia demi perdamaian dan pembangunan," pungkas Xi Jinping.