Fakta-fakta Polemik Ruangguru dan Belva di Kartu Prakerja

7 September 2020 6:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kelas online gratis Ruangguru. Foto:  Instragram / @ruangguru
zoom-in-whitePerbesar
Kelas online gratis Ruangguru. Foto: Instragram / @ruangguru
ADVERTISEMENT
Polemik kehadiran Ruangguru sebagai platform penyedia pelatihan dalam program Kartu Prakerja memasuki babak baru.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, keberadaan Ruangguru di Prakerja membuat sang CEO, Belva Devara, menanggalkan jabatan staf khusus milenial Presiden Jokowi. Langkah tersebut ia tempuh demi menghindari tudingan adanya konflik kepentingan.
Lima bulan setelah Belva keluar dari pemerintahan, kini giliran Ruangguru yang mundur sebagai salah satu platform mitra program pemerintah.
Berikut fakta sejauh ini mengenai polemik Ruangguru dan Belva di Prakerja:
Presiden Jokowi ajak dua Staf Khusus Milenial, Adamas Belva Syah Devara dan Gracia Billy Mambrasar saat meninjau Program Mekaar binaan PNM di Cilegon. Foto: Fahrian Saleh/kumparan

Belva Devara Resign sebagai Stafsus Presiden Jokowi

Setelah ramai sorotan terhadap keberadaan Ruangguru di dalam Kartu Prakerja, Belva Devara memutuskan mengundurkan diri sebagai staf khusus Jokowi. Posisinya sebagai CEO Ruangguru dianggap sarat menimbulkan konflik kepentingan.
Surat pengunduran diri itu disampaikan Belva secara langsung kepada Presiden Jokowi pada 17 April 2020 lalu. Dalam kesempatan itu, dia juga menegaskan tak campur tangan dalam penunjukan Ruangguru melalui Skill Academy, sebagai mitra Prakerja.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi daftar kartu Prakerja. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan

Ruangguru Mundur dari Kartu Prakerja

Lima bulan berselang dari mundurnya Belva sebagai stafsus, giliran Ruangguru yang mundur sebagai mitra Kartu Prakerja. Mundurnya Ruangguru ini membuat program Prakerja kini berjalan dengan tujuh mitra platform.
Kepada kumparan, Head of Corporate Communication Ruangguru, Anggini Setiawan, menegaskan bahwa keputusan tersebut sama sekali tak ada hubungannya dengan langkah sang CEO keluar dari lingkaran istana.
"Ini merupakan keputusan bisnis yang diambil setelah melalui proses berpikir yang menyeluruh. Tidak ada hubungannya dengan mundurnya CEO kami waktu itu," ujar Anggini kepada kumparan, Minggu (6/9).

Skill Academy Masih Ada di Prakerja

Anggini juga menjelaskan, kendati mundur sebagai platform utama penyedia pelatihan online, mereka melalui Skill Academy masih terdaftar sebagai lembaga penyedia pelatihan di Kartu Prakerja.
ADVERTISEMENT
Skill Academy bisa di akses lewat platform utama lainnya seperti Tokopedia atau Bukalapak. Menurut dia, pilihan untuk beralih fokus hanya sebagai lembaga pelatihan tersebut, akan lebih meningkatkan kualitas materi yang bisa mereka berikan.
Dengan melebur sebagai mitra platform lain itu, Skill Academy tak terikat kerja sama secara langsung dengan pemerintahan. Melainkan hanya melalui mekanisme business to business (B2B) dengan platform yang sudah tersedia.