Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Para penikmat minuman berkarbonasi, Pepsi , di Indonesia harus siap kehilangan. Sebab, kontrak Pepsi di Indonesia khususnya dengan perusahaan makanan cepat saji KFC dan Pizza Hut berakhir di Oktober 2019. Pepsi pun kini mulai menghilang di pasaran.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta terkait hilangnya Pepsi di Indonesia dirangkum kumparan.
1. Tidak Tersedia di KFC
kumparan mencoba mendatangi ritel-ritel yang bekerja sama dengan Pepsi, salah satunya KFC Box di Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
“Pepsinya enggak bisa. Adanya Coca-Cola sekarang, udah enggak ada (Pepsi),” kata seorang pelayan saat kumparan memesan Pepsi sebagai pelepas dahaga, Selasa (1/10).
Petugas tersebut menawarkan Coca-Cola sebagai minuman dingin pengganti. KFC yang berada tepat di samping Ramayana Pasar Minggu ini ternyata sudah hampir sepekan tidak melayani menu Pepsi.
Tak hanya di KFC Box Pasar Minggu, Pepsi juga sudah tidak tampak berada di rak-rak minuman bersoda di Alfamart Pejaten Barat. Tidak tahu pasti, kapan Pepsi hilang di Alfamart yang lokasinya tidak jauh dari Pejaten Village ini.
ADVERTISEMENT
Di Pejaten Barat, Alfamart Kemang Raya juga tidak menyediakan Pepsi . Saat menjelajah ke lemari es yang berjejer minuman soda, yang ada hanya Sprite, Coca-Cola, dan Fanta. Kasir menegaskan, sudah lama tak ada minuman asal AS tersebut.
Meski begitu, Pepsi tidak langsung hilang begitu saja. Ada gerai yang tetap menjualnya seperti di Pizza Hut Jati Padang yang masih ada beberapa botol Pepsi di lemari es. Sementara itu, di Pizza Hut Kemang Raya dan KFC Kemang juga masih ada Pepsi meski tidak ada yang kemasan botol.
2. Pizza Hut tinggal menghabiskan stok Pepsi
Pizza Hut Jati Padang, Jakarta Selatan menjadi salah satu tempat yang masih menyediakan minuman Pepsi. Di lemari dingin gerai ini masih ada belasan botol Pepsi ukuran 1,5 liter berjajar dengan minuman lainnya.
ADVERTISEMENT
Maria, salah seorang petugas di Pizza Hut Jati Padang mengaku sudah mengetahui kabar mulai hilangnya Pepsi. Sebab, ia mengatakan, pihaknya juga sudah mulai tidak berlangganan Pepsi.
“Ini ngabisin doang. Udah enggak pesen lagi,” kata Maria di Pizza Hut Jati Padang, Jakarta Selatan, Selasa (1/10).
Sementara itu di Pizza Hut Kemang Raya dan KFC Kemang juga masih menyediakan Pepsi untuk para pelanggan. Hanya saja, Pepsi yang dijual sudah tidak ada lagi dalam kemasan botol. Melainkan dari cup drink yang disediakan.
3. Gelas Pepsi diisi Coca-Cola
Pepsi memang sudah tidak ada di KFC Box Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mesin yang biasanya digunakan untuk menuang minuman sudah tidak ada lagi nama Pepsi, hanya ada minuman bersoda lainnya yaitu Coca-Cola, Sprite, dan Fanta.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, gelas yang digunakan untuk melayani pembeli masih bertuliskan Pepsi. Hal itu mulanya membuat pembeli mengira KFC Box Pasar Minggu masih menjual Pepsi. Namun kenyataannya hanya gelas saja yang bertuliskan Pepsi, isinya adalah Coca-Cola.
Seorang petugas menjelaskan, sudah hampir sepekan Pepsi tidak tersedia di tempatnya bekerja. Namun, ia belum bisa memastikan apakah Coca-Cola sudah resmi menggantikan Pepsi di KFC Box Pasar Minggu.
“Iya (Pepsi enggak ada), sudah hampir seminggu. Ini Coca-Cola (dalam gelas Pepsi). Sudah seminggulah,” terang petugas tersebut.
4. Pengusaha belum tahu Pepsi mulai menghilang di Indonesia
Mulai menghilangnya Pepsi di Indonesia ternyata belum diketahui Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI).
Wakil Ketua Umum GAPMMI Rachmat Hidayat mengaku, pihaknya baru mendapatkan kabar tersebut melalui media.
ADVERTISEMENT
“Belum ada informasi langsung, tahunya kami dari media,” kata Rachmat saat dihubungi kumparan, Selasa (1/10).
Rachmat belum bisa berbicara terlalu jauh mengenai hengkangnya Pepsi dari Indonesia.
Senada dengan Rachmat, Ketua Umum GAPMMI Adhi S. Lukman juga tak mau panjang lebar menanggapi kabar tersebut.
“Saya belum dapat laporan,” ujar Adhi.
Mengenai kabar impor minuman berkarbonasi, Adhi menjelaskan belum ada kajian lebih dalam saat ini. Meski begitu, ia mengungkapkan, kondisi perkembangan minuman berkarbonasi di Indonesia tidak sedang baik-baik saja.