Fakta-fakta soal Robot Trading Forex yang Tawarkan Untung Selangit

20 September 2021 7:07 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Trading Forex. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Trading Forex. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Penyedia investasi transaksi jual beli mata uang asing (forex) secara online terus bermunculan. Investasi jenis ini kini banyak menggunakan robot yang akan menentukan investor untung atau rugi.
ADVERTISEMENT
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan pun sudah memblokir 249 domain investasi ilegal yang di dalamnya ada yang menggunakan robot trading forex sepanjang Agustus 2021.
Plt. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti M. Syist mengatakan, selain terpantau menggunakan modus-modus lama, sejumlah entitas (domain) yang diblokir tersebut juga terpantau menggunakan modus baru.
“Modus yang paling baru adalah penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading melalui paket-paket investasi dengan menggunakan sistem member get member,” katanya melalui keterangan tertulis seperti yang dikutip kumparan, Sabtu (18/9).
Pengawasan dan pengamatan ini bertujuan mencegah adanya kerugian masyarakat. Hal ini mengingat saat ini banyak modus baru yang muncul untuk menarik masyarakat agar tergiur mengikuti investasi di bidang PBK tanpa perlu memperhatikan pentingnya memiliki pengetahuan tentang mekanisme trading di PBK.
ADVERTISEMENT
Robot trading forex sering disebut dengan istilah expert advisor (EA). Robot ini merupakan alat elektronik yang bekerja sendiri untuk mencari peluang open trade, open sell, dan buy di forex market.
Robot trading forex itu tahu kapan harus jual dan beli. Robot akan melakukan sendiri transaksi jual dan beli tanpa harus mendapatkan perintah dari trader.

Trading Robot Forex Tawarkan Keuntungan Selangit

Tangkapan layar berbagai grup investasi online di Telegram yang tawarkan keuntungan selangit. Foto: Dok. Istimewa
Pantauan kumparan di sejumlah grup investasi forex berbasis robot, keuntungan yang ditawarkan memang sangat menggiurkan. Sebut saja Auto Trade Gold (ATG) 5.0.
Dengan sistem kerja robot ATG 5.0, penyedia platform menjanjikan keuntungan 0,5 persen sampai 2 persen per harinya. Dalam sebulan, mereka mengeklaim konsumen bisa meraih untuk 15 persen hingga 20 persen.
ADVERTISEMENT
Penyedia layanan ini juga menawarkan paket membeli robot, sama seperti yang diungkapkan Bappebti. Dalam ATG 5.0, ada 5 level robot yang dibeli mulai dari robot level 1 (Rp 1,5 juta) untuk deposit di bawah USD 500 hingga robot level 5 (Rp 52,5 juta) untuk deposit di bawah USD 10.000.000.
Pembelian robot ini juga dikenakan pajak cukup besar yaitu 12 persen. Jadi bagi pemula yang ingin membeli robot level paling murah, harus keluar modal Rp 3 juta ditambah pajak 12 persen. Sebab, selain membeli robot, calon investor pemula juga harus deposito USD 100 atau Rp 1,5 juta ke broker.
"Berapa minimal trading dengan ATG? pembelian robot level 1 seharga USD 100 (Rp1,5 juta). Deposit dana ke broker phanteratrade (Lego Market) USD 100 (Rp 1, 5 juta), jadi dengan total minimal Rp 3 juta anda sudah bisa menikmati teknologi trading otomatis ini!" demikian ketentuan yang dibagikan ATG 5.0.
ADVERTISEMENT

Ada yang Tawarkan Untung Besar, Uang Kembali Jika Kalah

Di grup Telegram yang lain, ada juga jenis investasi forex menggunakan robot dengan keuntungan yang besar yang ditawarkan Investasi Forex HSB Indonesia. Dalam unggahannya di grup, penyedia investasi ini menggunakan sistem titip dana untuk diputar uangnya menggunakan robot.
"Caranya Anda menitipkan sejumlah modal dan setelah join dalam jangka waktu 5 jam anda bisa mendapatkan profit. Misalkan Investasi/Titip 1juta Get 15jt. Hasil 15jt dibagi 70% ~ 30%. Investor 70% = 10.500.000 Admin 30% = 4.500.000," demikian pengumuman yang dibuat HSB Indonesia.
Dana titipan akan diputar di trading online forex oleh robot profesional dengan jaminan 90 persen menang dan 10 persen kalah alias rugi. Jikalau menang, maka member yang titip dana menerima hasil total Rp 10.500.000. Namun jika kalah, member hanya dikembalikan modal join awal Rp 1.000.000 dan bisa juga diputar lagi.
ADVERTISEMENT
Investasi Trading Robot Forex Marak di Telegram
Ilustrasi Trading Forex. Foto: Shutter Stock
Investasi trading robot forex banyak dilakukan di Telegram. kumparan pernah mencoba bergabung dalam akun penyedia investasi online di Telegram. Mulanya, karena melihat salah satu akun di Instagram yang kerap mengunggah keuntungan dalam trading forex menggunakan robot.
Penasaran, akhirnya coba-coba mengirimkan DM ke pemilik akun Instagram untuk bertanya cara mendapatkan cuan seperti dirinya. Tak lama, pesan berbalas. Pemilik akun Instagram memberikan link Telegram dengan nama grup Auto Trade Gold (ATG) 5.0 by AutoCuanTeam.
Dalam grup tersebut, ada ratusan orang yang sudah bergabung. Hingga Minggu (19/9), sudah ada 818 anggota yang masuk dan kebanyakan bergabung melalui link yang seperti kumparan dapatkan.
Setelah bergabung di satu grup investasi forex, ada beberapa akun investasi serupa yang tiba-tiba masuk ke akun reporter kumparan. Setidaknya ada delapan grup investasi. mulai dari 4 akun bernama sama yaitu Ternak Uang, MOINVEST MANDIRI ONLINE INVESTASI, Pluang Investasi Saham Online, Investasi Forex HSB Indonesia, dan RFB-INVESTASI.
ADVERTISEMENT
Dalam akun tersebut juga kerap mengunggah berbagai foto setoran bukti transfer keuntungan member yang bergabung hingga uang bergepok-gepok.
Akun-akun tersebut juga berkemungkinan palsu. Misalnya untuk akun investasi Pluang, jika dicari di kolom pencarian, sangat banyak jumlahnya. Begitu pun akun Ternak Uang. Tidak tahu mana akun resminya.
Jangan Asal-asal Ikutan dan Termakan Iklan
Trading di forex memang bisa menjadi pilihan untuk mendapatkan keuntungan. Namun, jika ingin berkecimpung di forex tidak boleh sembarangan, jangan hanya ikut-ikutan saja atau Fear of Missing Out (Fomo).
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira, mengungkapkan masyarakat yang mau trading di forex harus melihat legalitas platform investasinya. Pelajari secara detail mengenai mekanisme transaksinya.
"Jika ada mekanisme yang janggal, mulai dari rekrutmen anggota, kemudian fee yang tidak wajar, sampai jenis transaksi menyerupai skema ponzi dan transaksi tanpa aset yang riil. Penawaran keuntungan yang bombastis, tidak rasional juga salah satu tanda perusahaan bermasalah," kata Bhima.
ADVERTISEMENT