Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
![Kereta bandara Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1514878452/lhax4fblhqvomtd8bvhi.jpg)
ADVERTISEMENT
Kereta Api (KA) Bandara Soekarno-Hatta kini sudah bisa digunakan melalui Stasiun Manggarai, terhitung sejak 5 Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, masyarakat hanya bisa menggunakan Kereta Bandara Soekarno-Hatta melalui Stasiun Sudirman Baru, Stasiun Duri, dan Stasiun Batu Ceper untuk menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Menteri Perhubungan Budi Karya mengungkapkan, dengan beroperasinya kereta api bandara dari Stasiun Manggarai diharapkan bisa meningkatkan mobilitas penumpang. Hal ini karena Stasiun Manggarai menjadi titik temu bagi masyarakat yang bertempat tinggal di Bekasi, Depok, hingga Bogor.
"Ini satu lompatan yang baik dan membuat Manggarai makin penting dan makin digemari. Jadi orang Bekasi kalau mau ke Surabaya, bisa naik kereta saja," kata Budi Karya di Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10).
Berikut fakta-fakta terbaru terkait kereta bandara dari Stasiun Manggarai:
1. Tarif Diskon Jadi Rp 40 Ribu
PT Railink masih akan memberikan diskon untuk pengoperasian kereta bandara yang resmi dioperasikan dari Stasiun Manggarai pada Sabtu (5/10).
Diskon yang ditawarkan yaitu harga tiketnya menjadi Rp 40 ribu. Periodenya sejak 5 Oktober hingga akhir Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
“Tarifnya Rp 40.000 dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Soekarno-Hatta sampai akhir Oktober nanti,” ujar Humas Railink Diah Suryandari di Stasiun Manggarai, Jakarta, Sabtu (5/10).
2. Kereta Jarak Jauh Tak Lewat Stasiun Gambir
Dengan Manggarai sebagai pusat stasiun, Stasiun Gambir yang selama ini sebagai tempat pemberhentian bagi kereta jarak jauh di Jakarta pun akan tergantikan. Stasiun Gambir nantinya hanya akan melayani kereta tertentu saja.
"Memang Manggarai ini kita rencanakan ke depan menjadi central station, yang akan datang tidak ada lagi kereta dari luar kota masuk ke Gambir. Kereta terakhir adalah di Manggarai ini," ujar Budi Karya.
Rencana Stasiun Manggarai menjadi pusat stasiun tersebut sejalan dengan pembangunan penambahan jalur rel kereta api, khususnya kereta api bandara yang selama ini masih satu jalur dengan KRL Commuter Line.
ADVERTISEMENT
3. Okupansi Ditargetkan Meningkat Jadi 60 Persen
Tingkat keterisian penumpang (okupansi) kereta bandara bisa meningkat menjadi 60 persen, dari sebelumnya hanya sekitar 50 persen.
Hal itu tak terlepas dari peran stasiun Manggarai yang selanjutnya akan menjadi pusat bagi seluruh kereta, baik KRL Commuter Line maupun kereta jarak jauh.
“Kalau bicara mengenai tingkat okupansi, kita lebih dari 50 persen, kita 60 persen,” tandas Budi Karya.