Fakta Kebakaran Depo Pertamina Plumpang: Padam Setelah 6 Jam, 17 Orang Tewas

4 Maret 2023 5:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kebakaran di Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3) sekitar pukul 20.10 WIB. Kobaran api sempat memicu kepanikan, apalagi permukiman padat penduduk berhimpit dengan Terminal BBM tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut fakta-fakta peristiwa tersebut:

Padam Setelah 6 Jam

Kebakaran yang terjadi Jumat (3/3) malam tersebut dinyatakan padam pada Sabtu (4/3) dinihari sekitar pukul 02.19 WIB. Sehingga bisa disimpulkan kebakaran terjadi selama 6 jam.
"Pemadaman dinyatakan selesai. Waktu mulai operasi pukul 20.22 WIB. Waktu selesai operasi 02.19 WIB," tulis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
Proses pemadaman dilakukan oleh 52 unit damkar. Petugas datang dari berbagai Sudin Gulkarmat seperti Jakut, Jakbar, Jaksel, Jakpus, dan Jaktim.

Korban Tewas 17 Orang, 42 Luka-luka

Korban kebakaran Pipa Pertamina Plumpang di RSUD Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Data posko penanggulangan kebakaran Depo Pertamina Plumpang pada Jumat (3/3) pukul 24.00 WIB mengungkapkan, peristiwa itu menyebabkan 17 orang tewas. Dua di antaranya termasuk anak-anak. Sedangkan korban luka-luka tercatat sebanyak 50 orang.
ADVERTISEMENT
Awalnya penanganan korban dilakukan di tiga rumah sakit, yakni RSUD Koja, RS Mulyasari, dan RS Tugu. Tapi kemudian korban meninggal dunia dipindahkan ke RS Polri Kramat Jati dan RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Sementara korban luka-luka ada yang dirujuk ke RS Pusat Pertamina (RSPP).
Kadinkes DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pasien yang dirujuk merupakan korban yang mengalami luka bakar berat.
"Ada beberapa kriteria. Pertama yang meninggal ke RSCM dan RS Polri. Yang butuh penanganan lebih lanjut karena beratnya persentase (luka bakar) itu ke RS Pertamina (RSPP)" kata Widyastuti saat konferensi pers di RSUD Koja, Jumat (3/3).

Penyebab Kebakaran Masih Diinvestigasi

Tangkapan layar suasana kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Jumat (3/3). Foto: Dok. Istimewa
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerima laporan, pemicu kebakaran di Depo Pertamina Plumpang adalah sambaran petir. Tapi PT Pertamina (Persero) menyebut, penyebab pasti belum bisa diungkapkan karena membutuhkan proses investigasi.
ADVERTISEMENT
"Pertamina membentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait, dan aparat penegak hukum untuk menginvestigasi penyebab terjadinya insiden malam ini," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Sabtu (4/2) dini hari.
Sementara itu Polda Metro Jaya akan mengusut pemicu kebakaran Depo Pertamina Plumpang. "(Penyebab kebakaran) belum, nanti belum. Kan labfor (laboratorium forensik)masih bekerja. Semuanya nanti. Besok ada posko kita akan update semuanya," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran.