Fakta Skema Baru Pembangunan Jalan Nasional di RI dengan Nyicil ke Swasta

23 Februari 2021 8:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan jalan di Sumatera.  Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan jalan di Sumatera. Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kementerian PUPR membuka opsi pembangunan jalan nasional dengan skema pembiayaan melibatkan pihak swasta. Nantinya, pembangunan jalan nasional bakal dilaksanakan lewat pendanaan dari swasta dengan penggantian dana dicicil.
ADVERTISEMENT
Skema yang digunakan yakni Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha melalui Availability Payment (KPBU AP). Dengan kata lain, swasta bakal membangun dan memelihara jalan selama kurun waktu tertentu.
Adapun jalan pertama yang dibiayai dengan skema ini, Jalan Lintas Timur Sumatera Selatan. Berikut fakta-fakta terkait pembangunan jalan ini:
Jalintim Sumsel Bakal Dibangun dengan Skema KPBU AP
Kementerian PUPR mengadakan Seremonial Close Proyek Jalintim Sumsel, Senin (22/2). Direktur Jenderal Bina Marga PUPR, Hedy Rahadian, mengatakan skema KPBU AP ini merupakan yang pertama kalinya dilakukan untuk proyek jalan nasional.
"KPBU AP kegiatan Jalintim Sumsel ini kegiatan pertama di PUPR yang menggunakan skema KPBU AP," ujar Hedy dalam acara, Senin (22/2).
Pembangunan bakal dilakukan oleh PT Jalintim Adhi Abipraya selaku Badan Usaha Pelaksana. Bila berjalan sesuai rencana, kata Hedy, proses konstruksi bakal segera dimulai pada 4 Maret 2021.
ADVERTISEMENT
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/ANTARA FOTO
Bank Syariah Indonesia Pimpin Pembiayaan Proyel Jalintim Sumsel
Skema KPBU AP untuk Jalintim Sumsel ini bakal dipimpin oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dengan demikian, proyek ini menjadi debut dari bank hasil merger 3 perbankan syariah milik BUMN.
Total pembiayaan untuk pengerjaan proyek tersebut sebesar Rp 644,76 miliar. BSI juga akan bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur dan Bank Panin Dubai Syariah.
Bila dibagi berdasarkan porsi investasi, BSI punya andil sebesar Rp 248 miliar. Sementara pembiayaan dari PT SMI Rp 248 miliar dan Bank Panin Dubai Syariah sebesar Rp 148,76 miliar.
Jalintim Riau juga Akan Menggunakan Skema Serupa
Setelah proyek perdana ini, nantinya PUPR juga berencana menggunakan skema yang sama buat pengerjaan proyek Jalintim Riau. Pada hari ini, progres proyek kedua ini sudah dalam tahap mendapatkan pemenang lelang yakni PT Adhi Karya (Persero).
ADVERTISEMENT
Adapun proyek lainnya yang dirancang bakal menggunakan skema KPBU AP, yakni revitalisasi 38 jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa.