Fakta Soal Investor China Siapkan Rp 111,1 T untuk Bangun Kilang di Batam

10 Juni 2020 7:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perusahaan asal China disebut tertarik menanamkan modal untuk membangun kilang minyak di Kepulauan Riau, Batam. Nilai investasi yang digelontorkan cukup besar.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan merangkum fakta seputar investasi tersebut:
Investasi Capai Rp 111,1 Triliun
Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa, mengatakan perusahaan asal China ini berencana menggelontorkan investasi sekitar USD 6 miliar - USD 8 miliar atau mencapai sekitar Rp 111,1 triliun (kurs Rp 13.897).
"Ada yang dari China di kawasan Batam - Kepri minta persetujuan kami untuk mendukung investasi USD 6 miliar - USD 8 miliar," katanya saat melakukan konferensi pers virtual, Selasa (9/6).
Pemerintah Belum Buka Identitas Investor China
Purbaya enggan menjelaskan lebih rinci terkait siapa perusahaan asal negara Tirai Bambu tersebut. Selain itu, ia juga enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai detail proyeksi produksi yang akan dihasilkan dari kilang minyak di Batam tersebut.
ADVERTISEMENT
"Apakah harus kerja sama dengan Pertamina? Untuk kilangnya sepertinya tidak. Tapi untuk pasarnya mungkin sebagian harus diserap. Tapi mereka bilang juga bisa ke pasar internasional, makanya pilihannya di kawasan di Kepri, dekat jalur pelayaran internasional," ujarnya.
Konferensi pers Plt Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Purbaya Yudhi Sadewa (tengah) di Kantor Kemenko Maritim. Foto: Moh Fajri/kumparan
Dia optimistis investasi tersebut akan terealisasi. Purbaya memastikan pemerintah akan memperhatikan perkembangan rencana pembangunan kilang tersebut.
"Saya masih optimis bahwa kita akan bisa jalankan investasi kalau kita kawal dengan baik," katanya.