Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dan Dewan Komisaris telah membuat keputusan terhadap masalah penyelundupan yang membelit Direksi Garuda Indonesia . Beberapa keputusan seperti pemberhentian 5 orang direksi telah memicu berbagai reaksi. Bahkan puluhan awak kabin Garuda Indonesia menemui Erick Thohir untuk mengucapkan terima kasih dan melaporkan persoalan di internal perusahaan.
ADVERTISEMENT
Berikut kumparan bagikan fakta terkini soal Garuda Indonesia usai pemberhentian Ari Askhara sebagai direktur utama (dirut).
5 Direksi Garuda Indonesia Resmi Diberhentikan
Erick Thohir resmi memberhentikan lima Direksi Garuda Indonesia. Pemberhentian dilakukan oleh Dewan Komisaris Garuda Indonesia.
I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara diberhentikan lebih dulu dari jabatannya sebagai Direktur Utama Garuda Indonesia pada Jumat (6/12) oleh Dewan Komisaris. Pemecatan dilakukan mengikuti pengumuman lisan Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers soal penyelundupan Harley Davidson dan Brompton di Kementerian Keuangan pada Kamis (5/12).
Selain Ari, direksi lainnya yang diberhentikan adalah Iwan Joeniarto dari jabatan Direktur Teknik dan Layanan, Muhammad Iqbal dari jabatan Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, dan Heri Akhyar dari jabatan Direktur Human Capital.
ADVERTISEMENT
Ketiganya berada dalam penerbangan bersama Ari Askhara di pesawat baru Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo dari Prancis ke Jakarta. Keempatnya ternyata berangkat tanpa izin dinas terbang dari Erick.
Sementara satu direktur lagi yang dicopot adalah Bambang Adisurya Angkasa dari jabatan Direktur Operasi. Tapi, Bambang tak masuk dalam daftar penumpang VIP penerbangan dari Prancis.
Dengan dicopotnya kelima direksi tersebut, tersisa dua direktur yakni Fuad Rizal sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko dan Pikri Ilham Kurniansyah sebagai Direktur Niaga. Fuad juga telah diangkat menjadi Plt Dirut Garuda Indonesia untuk menggantikan Ari Askhara. Jabatan itu diembannya sejak Jumat kemarin hingga Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia digelar.
Jabatan Direksi Garuda yang Kosong Diisi Pelaksana Harian
Untuk menjaga kelangsungan operasional Garuda Indonesia sesuai Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris juga menunjuk Fuad Rizal sebagai Plt Direktur Operasi serta Plt Direktur Teknik dan Layanan. Dengan demikian, Fuad mengemban 3 jabatan sampai dengan penetapan direksi definitif oleh Pemegang Saham.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Pikri Ilham Kurniansyah ditunjuk menjadi Plt Direktur Human Capital dan Plt Direktur Pengembangan Kargo dan Pengembangan Usaha. Sama dengan Fuad, Pikri juga mengemban 3 jabatan untuk sementara.
Selanjutnya Fuad dan Pikri sebagai Plt menunjuk dan menetapkan Pelaksana Harian (Plh) untuk bertindak melaksanakan tugas dan fungsi sesuai bidang masing-masing, yaitu:
a. Capt. Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi
b. Mukhtaris sebagai Pejabat Direktur Teknik dan Layanan
c. Joseph Dajoe K Tendean sebagai Pejabat Direktur Kargo dan Usaha
d. Capt. Aryaperwira Adileksana sebagai Pejabat Direktur Human Capital
68 Pramugari Garuda Temui Erick Thohir
Sebanyak 68 pramugari Garuda Indonesia mendatangi kantor Kementerian BUMN pada Senin (9/12). Mereka datang untuk bertemu Erick Thohir atau Wakil Menteri BUMN.
ADVERTISEMENT
Para pramugari yang datang kompak berbaju batik itu terlihat memenuhi lobi Kementerian BUMN. Mereka masih menunggu, sebelum diizinkan masuk ke ruang pertemuan.
Salah satu pramugari, Adel, mengatakan dirinya ingin bertemu dengan Erick Thohir. Ia ingin mengadukan persoalan di internal perusahaan karena dirinya menjadi salah satu awak kabin yang dimutasi dari Base Jakarta ke Base Makassar tanpa sebab dan tanpa prosedur yang jelas. Adel sudah menjadi awak kabin Garuda Indonesia selama 9 tahun.
"Saat itu saya pertegas berapa lama tapi saya enggak ada kepastian saat di bawah kepemimpinan Pak Ari Askhara. Jadi semua yang kita lakukan silaturahmi hari ini untuk kemajuan Garuda Indonesia," kata Adel di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12).
ADVERTISEMENT
Adel menuturkan, mereka juga ingin mempertanyakan ketidakjelasan aturan terbang ke luar negeri yang biasanya dilakukan beberapa hari, jadi hanya sehari alias pulang pergi. Ini membuat beban kerja awak kabin sangat berat.