Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
ADVERTISEMENT
PT Bank Bukopin Tbk selamat dari belitan persoalan likuiditas. Ialah bank asal Korea Selatan, KB Kookmin, yang muncul sebagai penyelamat dengan menambah modal dan menjadi pemegang saham pengendali.
ADVERTISEMENT
Hubungan kedua bank menjadi kian mesra setelah adanya langkah pengambilalihan tersebut. Apalagi upaya tersebut mendapat restu dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Berikut fakta terbaru terkait Kookmin Bank selamatkan Bank Bukopin:
OJK Nilai Penyelamatan Bank Bukopin Sudah On The Track
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai proses pembebasan Bukopin dari masalah likuiditas sudah sesuai jalur yang benar. Bank asal Korea Selatan, KB Kookmin, akan mengambil alih kepemilikan sekurang-kurangnya 51 persen saham Bukopin.
Saat ini, Kookmin memiliki 22 persen kepemilikan saham di Bukopin, menempati posisi kedua setelah PT Bosowa Corporation.
Kepala Eksekutif Perbankan sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Heru Kristiyana, mengatakan pihaknya melihat penyelamatan tersebut harus dilakukan dengan cepat dan bisa memulihkan kepercayaan nasabah.
ADVERTISEMENT
"Saya sebetulnya enggak mau bicara mengenai individual bank ya. Tetapi, OJK tentunya tetap melihat sesuatu itu harus bisa ditangani dengan cepat dan bagaimana memulihkan kepercayaan nasabah. Kita lakukan usaha seperti itu dan sekarang sudah on the right track-lah intinya," kata Heru saat diskusi virtual Mendorong Pemulihan Ekonomi Melalui Perbankan, Kamis (2/7).
Kemesraan Bank Bukopin dan Kookmin Bank Jelang Penambahan Modal
Hubungan Bukopin dengan calon pemegang saham pengendali yakni Kookmin Bank semakin mesra menjelang penambahan modal. Manajemen kedua pihak mengadakan pertemuan pada Kamis (2/7).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Ritz Carlton Hotel itu, hadir juga perwakilan nasabah korporasi. Ini merupakan pertemuan kedua dalam dua hari berturut-turut, setelah pertemuan pertama pada Rabu (1/7) yang juga dihadiri OJK.
“Kehadiran Manajemen KB Kookmin ini adalah bukti keseriusan Bank asal negeri ginseng itu berinvestasi di Indonesia tepat 1 hari setelah PUT V mendapatkan pernyataan efektif dari OJK,” kata Direktur Utama Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono, Kamis (2/7).
ADVERTISEMENT
Kondisi Bukopin Dinilai Ada Hubungannya dengan Hasil Audit BPK
Direktur Riset Core Indonesia, Piter Abdullah, mengatakan banyaknya nasabah yang menarik dana di Bukopin tak terlepas dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di mana BPK sebelumnya menyebut pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap sejumlah bank tak sesuai ketentuan.
“Saya sangat menyayangkan suatu lembaga negara kita hasil audit OJK dengan menyebut bank. Itu memang wewenang mereka, tapi harus dipikirkan dampaknya ke perbankan itu sendiri,” kata Piter saat diskusi online Infobank terkait Kesehatan Bank dan Rumors Negatif di Tengah Pandemi, Kamis (2/7).
Dia pun meyakini, hasil audit BPK yang menyebutkan secara gamblang ketujuh bank tersebut memiliki dampak kepada para nasabah. Seperti kasus ‘rush money’ di Bank Bukopin saat ini.
ADVERTISEMENT