Fakta Terkini Pelabuhan Patimban yang Diresmikan Jokowi dan Pesaing Priok

21 Desember 2020 6:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyaksikan operasional perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat dari Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (20/12). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyaksikan operasional perdana Pelabuhan Internasional Patimban, Subang, Jawa Barat dari Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (20/12). Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, resmi beroperasi. Pelabuhan yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut dianggap bisa meningkatkan ekspor berbagai macam produk dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Pelabuhan tersebut tentu bisa menjadi pesaing Pelabuhan Tanjung Priok. Namun, bagaimana kenyataan sebenarnya mengenai kabar tersebut?
Berikut ini selengkapnya kabar terbaru mengenai beroperasinya Pelabuhan Patimban:

Jokowi Resmikan Pelabuhan Patimban

Presiden Jokowi telah melakukan soft launching dan peresmian pengoperasian perdana Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Minggu (20/12). Peresmian ini diikuti dengan ekspor 140 unit mobil dengan menggunakan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping Co.,Ltd dengan tujuan Brunei Darussalam.
Jokowi menyambut baik di tengah pandemi COVID-19 ini salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) bisa dioperasikan. Ia menegaskan Pelabuhan Patimban ini mempunyai peran strategis dalam meningkatkan perekonomian khususnya di Jawa Barat dan umumnya secara nasional.
"Dan juga berfungsi untuk memperkuat keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok yang sekarang ini sudah terlalu padat serta telah menimbulkan kemacetan di ruas jalan Bekasi-Jakarta, Jakarta-Bekasi," kata Jokowi saat peresmian pengoperasian Pelabuhan Patimban yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (20/12).
ADVERTISEMENT
Jokowi mengatakan Pelabuhan Patimban lokasinya juga strategis di antara Bandara Kertajati dan kawasan industri mulai dari Karawang, Bekasi, hingga Purwakarta. Ia juga merasa Pelabuhan Patimban bisa menjadi kunci penghubung antar kawasan lainnya.
Jokowi menganggap kapasitas terminal yang nantinya bisa mencapai 600 ribu kendaraan akan meningkatkan ekspor otomotif ke pasar global. Sehingga pembangunannya harus terus dikebut.
140 Mobil Meluncur ke Brunei Darussalam
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) berfoto bersama para pemangku kepentingan usai mengecek kesiapan operasional Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, Kamis (3/12/2020). Foto: ANTARA FOTO/Humas Kementerian Perhubungan/Handout
Sementara itu, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menjelaskan pada 3 Desember 2020 telah dilaksanakan uji coba operasional. Ia mengungkapkan pembangunan tahap pertama sudah selesai dan siap dioperasikan. Sementara pembangunan tahap kedua akan dimulai di 2021 sampai 2024, dan selanjutnya sampai 2027.
"Pada operasi perdana pelabuhan ini akan dilakukan ekspor perdana dari Pelabuhan Patimban sebanyak 140 unit mobil yaitu Toyota, Daihatsu, Suzuki dengan Kapal MV. Suzuka Express milik PT Toyofuji Shipping dengan tujuan Brunei Darussalam," kata Budi Karya.
ADVERTISEMENT
Budi Karya memastikan Pelabuhan Patimban akan disinergikan dengan Pelabuhan Tanjung Priok sesuai keinginan Jokowi. Ia mengharapkan langkah tersebut juga bisa meningkatkan pembangunan khususnya di kawasan industri.
Jokowi Minta Pelabuhan Patimban Dukung Ekspor Produk UMKM hingga Pertanian
Foto udara proyek pembangunan Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Rabu (18/11). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Presiden Jokowi mengakui Pelabuhan Patimban bisa meningkatkan ekspor otomotif ke pasar global. Namun, Jokowi tidak mau Pelabuhan Patimban hanya fokus ke ekspor otomotif. Sektor lainnya harus ikut mendapatkan dampak positif.
“Saya ingatkan bahwa Pelabuhan Patimban ini juga harus mendukung ekspor produk-produk lainnya yang menggerakkan ekonomi, UMKM, sektor pertanian, industri kreatif, serta produk-produk lainnya sehingga mampu bersaing di pasar global,” kata Jokowi saat peresmian pengoperasian Pelabuhan Patimban yang disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (20/12).
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Jokowi meminta para menteri dan pejabat terkait juga menggandeng pelaku usaha UMKM hingga pihak swasta. Ia menegaskan Pelabuhan Patimban bisa menggairahkan ekonomi dan mensejahterakan rakyat.
"Keberadaan pelabuhan ini harus semakin terkonsolidasi dengan pengembangan industri dan perekonomian lokal, semakin mempercepat sentra-sentra ekonomi baru," ujar Jokowi.
"Dan memberikan kecepatan pelayanan di bidang logistik dan membuat produk-produk ekspor kita semakin efisien, semakin berdaya saing, semakin kompetitif di pasar global," tambahnya.