Fakta Tol Bandung-Yogya yang Mau Dibangun: Sempat Ditunda, Rute Lewati Cilacap

15 Desember 2020 13:34 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara Tol Trans Jawa di Jembatan Kali Kuto, Batang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara Tol Trans Jawa di Jembatan Kali Kuto, Batang, Jawa Tengah. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bandung – Yogyakarta segera tersambung tol. Keputusan itu telah diambil oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dengan memasukkan Tol Cilacap - Yogyakarta masuk dalam proyek infrastruktur yang akan ditawarkan swasta di 2021.
ADVERTISEMENT
Sementara Tol Gedebage, Bandung - Cilacap sudah terlebih dulu dilakukan prakualifikasi pelelangan pada Agustus 2020 lalu. Rencananya, Tol Bandung – Cilacap akan memiliki Panjang 206,65 km.
Sementara di kuartal IV 2021, rencananya ruas jalan tol Cilacap - Yogyakarta akan ditawarkan ke investor. Ruas tersebut rencananya masuk dalam proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Ruas Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap tersebut juga menjadi jalan tol baru yang diajukan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN). Jika masuk ke dalam daftar PSN, proyek itu akan diprioritaskan dalam pembangunannya. Pun pembebasan lahannya juga akan ditanggung pemerintah.
Berikut fakta soal Tol Bandung – Yogya yang sudah diputuskan oleh Pemerintah akan dibangun:
Proyek Sempat Ditunda
ADVERTISEMENT
Semula, Tol Bandung – Yogya ditargetkan dibangun pada tahun 2020. Namun pada 2019, Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR memutuskan untuk menunda pembangunan ruas tol tersebut.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR saat itu, Sugiyartanto, menyampaikan hal tersebut dilakukan karena memperhatikan adanya jalur jalan Pantai Selatan Jawa (Pansela) yang segera selesai.
“Kan kita punya Pansela. Pansela itu kan jalannya bagus,” jelasnya di Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (9/11/2019).
Menurut dia jika akan dibangun tol, maka rutenya hanya akan menyambungkan Gedebage Bandung dengan Tasikmalaya terlebih dulu. Sisanya, masyarakat diarahkan melintasi jalur jalan Pansela.
“Itu paling cuma sampai Ciamis-Garut-Tasikmalaya aja dulu. Terus yang lewat Pansela siapa kalau sudah jadi,” beber Sugiyartanto.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Sugiyartanto. Foto: Resya Firmansyah/kumparan
Dia menyebut jika pembangunan Tol Gedebage Bandung-Cilacap dipaksakan, dikhawatirkan badan usaha jalan tol akan merugi. Menengok jalur jalan Pansela diprediksi banyak diminati masyarakat.
ADVERTISEMENT
“Nanti kalau semua dibangun tol, nanti tolnya enggak laku kan rugi. Mungkin dibangun tapi bertahap,” katanya.
Adapun jalur jalan Pansela yang dibangun Kementerian PUPR memiliki total panjang 1.405 km yang membentang menyusuri garis tepi pantai selatan dari wilayah Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta hingga Jawa Timur.
Tol Trans Jawa Akan Miliki 2 Sisi
Jika Tol Bandung – Yogya terbangun, nantinya Tol Trans Jawa bisa diakses melalui 2 sisi. Dari sisi utara, rute yang bisa ditempuh Merak-Jakarta-Pemalang-Semarang-Solo-Ngawi-Surabaya-Pasuruan-Probolinggo-Banyuwangi.
Sementara di sisi selatan ialah Merak-Jakarta-Bandung-Cilacap-Yogyakarta-Solo-Ngawi-Surabaya-Pasuruan-Probolinggo-Banyuwangi.
Pun nantinya Trans Jawa sisi selatan akan terhubung ke sisi utara melalui 2 ruas tol yang tengah dibangun, yakni Tol Kulonprogo-Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Semarang.
ADVERTISEMENT