Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Harga CPO Tahun Ini

9 Januari 2019 20:13 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja membawa kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membawa kelapa sawit (Foto: AFP PHOTO / Adek Berry)
ADVERTISEMENT
Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) memproyeksikan pergerakan harga Crude Palm Oil (CPO) atau minyak kelapa sawit global tahun ini akan dipengaruhi beberapa hal, di antaranya penawaran dan permintaan serta beberapa kondisi ekonomi global.
ADVERTISEMENT
"Ya pada dasarnya fundamental kan supply demand. Nah dari sisi sawit pasti Desember ini turun produksinya, Januari turun, Februari turun, Maret siklusnya turun. Jadi secara fundamental pasti sentimenya ada," kata Ketua Umum Gapki Joko Supriyono saat ditemui di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Rabu (9/1).
Pekerja sawit di perkebunan milik PT Best Agro Palantation. (Foto: Dok. bestplantation.com)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja sawit di perkebunan milik PT Best Agro Palantation. (Foto: Dok. bestplantation.com)
Menurut Joko, kedua kondisi tersebut merupakan faktor yang paling mempengaruhi harga minyak kelapa sawit tahun ini.
"Jadi ya mustinya kalau enggak ada faktor lain yang mempengaruhi mestinya kan dampaknya positif," sebutnya.
Joko pun berharap kondisi global antara perang dagang China-Amerika Serikat (AS) semakin membaik. Sebaba gejolak perang dagang sangat berdampak pada harga CPO global.
"Kemudian faktor lain apakah negosiasi China-Amerika sukses, apakah kemudian faktornya biodiesel ini konsisten sukses," katanya.
ADVERTISEMENT
Pada November 2018, harga CPO mencatatkan sejarah paling rendah sejak tahun 2015 sebesar USD 490 per ton. Beberapa hari lalu, harga CPO sempat terperosok sampai titik terendah yaitu USD 450 per ton.