Family Office Berpeluang Jadi Proyek Kawasan Ekonomi Khusus Baru di Bali

24 Juli 2024 16:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanah Lot yang menawan di Bali Foto: Flickr/Thomas Depenbusch (Depi)
zoom-in-whitePerbesar
Tanah Lot yang menawan di Bali Foto: Flickr/Thomas Depenbusch (Depi)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah berencana membuat family office, sebuah lembaga yang menampung dan mengelola harta 'orang-orang super kaya' di dunia. Proyek ini pun berpeluang menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) baru di sektor jasa keuangan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin. Dia mengatakan selama ada badan usaha yang mengusulkan pembentukan KEK sektor keuangan, bisa saja dibuat.
"Ya kami berharap sih nantinya bisa ke situ ya. Hanya saja sekarang belum ada yang mengusulkan untuk itu," katanya di acara media briefing dikutip Rabu (24/7).
Jika terwujud, maka ini akan menjadi sektor baru karena awal pembentukan KEK difokuskan hanya pada manufaktur dan pariwisata. Setelah itu berkembang ke sektor kesehatan, pendidikan, dan ekonomi digital dengan berbagai insentif agar investor tertarik.
Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK, Rizal Edwin. Foto: Akbar Maulana/kumparan
Rencananya family office dibangun di Bali. Sejalan dengan itu, Rizal memperkirakan KEK sektor keuangan ini akan berada di KEK Kura Kura Bali (KKB) yang ada di Serangan, Denpasar.
ADVERTISEMENT
KEK Kura Kura Bali merupakan KEK kedua di Pulau Dewata setelah KEK Sanur. Fokus KEK ini di sektor wisata marina dan budaya. Di dalamnya ada hotel, resort, area komersial, pusat kesehatan, taman pendidikan dan teknologi, serta amenitas lain.
"KEK Sanur sudah hampir 100 persen sudah terokupasi. Jadi kemungkinan kalau pun nanti ada jasa keuangan mungkin yang di Kura-Kura Bali mungkin ya Karena ada dua KEK di Bali, Sanur dan Kura-Kura Bali. Mungkin bisa diarahkan ke Kura-Kura Bali," kata Rizal.