Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
FamilyMart Mau Buka 6 Gerai Baru di Oktober 2018
1 Oktober 2018 15:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Data Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) mencatat pada semester II tahun 2017, industri ritel hanya mengalami pertumbuhan sebesar 3,7 persen. Sementara, tahun sebelumnya masih di atas 10 persen. Artinya, kondisi ritel modern bisa dibilang tengah melemah.
ADVERTISEMENT
Namun, kondisi itu justru berlaku sebaliknya pada perusahaan waralaba convenience store yang menjadi toko kelontong terbesar kedua asal Jepang, FamilyMart.
CEO FamilyMart Indonesia, Wirry Tjandra, bahkan mengatakan pertumbuhan toko FamilyMart terjadi secara positif.
“Bisa dilihat dari perkembangan toko kami, kalau kami hanya below digitnya seperti yang disebutkan itu, kita enggak akan buka toko,” ucap Willy ketika ditemui di Gedung Smesco, Jakarta, Senin (1/10).
Wirry melanjutkan, karena itu pula pihaknya malah bakal membuka 6 gerai baru pada bulan Oktober 2018 ini.
Sementara, hingga akhir tahun 2018 ini Wirry mengatakan ditargetkan total ada 120 gerai FamilyMart di Indonesia yang sebagian besar menyasar Jabodetabek.
Wirry menegaskan, FamilyMart kini tengah bertumbuh di atas data pertumbuhan semester II tahun 2017 yakni 3,7 persen.
ADVERTISEMENT
“Kenapa bulan ini kita nambah 6 toko, bulan ini, jadi kita akan nambah 6 toko, pasti growth-nya di atas itu,” imbuhnya.
Namun, Wirry enggan menyebutkan angka pertumbuhan secara spesifik. “Enggak bisa kasih angkanya,” kata Wirry sembari melempar senyum.
FamilyMart hadir pertama kali di Indonesia pada Oktober 2012 dan memiliki toko yang tersebar di sejumlah daerah seperti Jakarta, Depok, Tangerang, Karawang, dan Bekasi.
FamilyMart berdiri pertama kali di Jepang pada 1970 yang kini telah memiliki lebih dari 20.000 toko yang tersebar di Jepang, China, Taiwan, Thailand, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Indonesia.