Fidri Arnaldy Diberhentikan dari Dirut Bank DKI

2 Agustus 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Bank DKI. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank DKI. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank DKI memutuskan memberhentikan Fidri Arnaldy sebagai Direktur Utama Bank DKI. Bank DKI merupakan BUMD DKI Jakarta yang kepemilikan sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (99,98 persen) dan Perumda Pasar Jaya (0,02 persen).
ADVERTISEMENT
Persetujuan pemegang saham diputuskan dalam RUPSLB pada 1 Agustus 2023. Bank DKI beroperasi sejak 11 April 1961 dan merupakan bank pembangunan daerah pertama yang lahir di Indonesia.
"Dalam rangka penyegaran organisasi perseroan serta guna mendukung penerapan tata kelola perseroan yang baik, RUPS telah memberhentikan Bapak Fidri Arnaldy dan mengangkat Bapak Amirul Wicaksono yang telah menjabat sebagai Direktur untuk merangkap sebagai pelaksana tuigas dalam menjalankan kewenangan Direktur Utama sampai dengan diangkatnya Direktur Utama Perseroan yang definitif sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Kepala Badan Pembina BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono, melalui keterangan tertulis, Rabu (2/8).
Nasruddin mengatakan pergantian pengurus perseroan dilakukan untuk peningkatan tata kelola, serta membangun sistem pengendalian internal dan manajemen risiko yang andal. Pergantian tersebut juga diharapkan sebagai upaya untuk terus meningkatkan kapabilitas dan daya saing, serta adaptif dalam mengantisipasi dinamika perubahan teknologi perbankan.
Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy. Foto: Bank DKI
"Penerapan tata kelola perusahaan diharapkan mampu memperkuat posisi daya saing PT Bank DKI secara berkesinambungan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif, meningkatkan corporate value serta kepercayaan stakeholders," terang Nasruddin.
ADVERTISEMENT
Bank DKI telah memulai sejumlah rangkaian program transformasi 5.0 yang mencakup aspek bisnis dan support Pemprov DKI Jakarta, digital dan operations, sumber daya manusia, struktur organisasi dan budaya, serta tata kelola, manajemen risiko dan kepatuhan.
Per 31 Desember 2022, total aset Bank DKI mencapai Rp 78,885 triliun, total laba bersih senilai Rp 939,114 miliar.