Fintech Investasi Ajaib Resmi Jadi Unicorn ke-7 di RI, Raih Pendanaan Rp 2,1 T

4 Oktober 2021 11:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Ajaib Sekuritas. Foto: Melly Meiliani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Ajaib Sekuritas. Foto: Melly Meiliani/kumparan
ADVERTISEMENT
Fintech investasi saham dan reksa dana, Ajaib, kini resmi menjadi unicorn ke-7 Indonesia. Ini terjadi setelah Ajaib menggalang dana Seri B senilai USD 153 juta atau setara Rp 2,18 triliun (kurs Rp 14.269 per USD). Dengan pendanaan ini, Ajaib telah meraup total dana sebesar USD 243 juta untuk tahun ini.
ADVERTISEMENT
Sementara jika dilihat lebih spesifik dari perusahaan fintech, Ajaib mencatatkan rekor sebagai yang pertama masuk daftar unicorn di Asia Tenggara.
Dengan capaian teranyar ini, Ajaib juga menjadi perusahaan tercepat menjadi perusahaan unicorn, yakni dalam kurun waktu 2,5 tahun beroperasi.
Pendanaan Seri B ini dipimpin DST Global. Selain itu, ada juga investor terdahulu Ajaib yakni Alpha JWC, Ribbit Capital, Horizons Ventures, Insignia Ventures, dan Soft Bank Ventures Asia.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan capaian tersebut memang sejalan dengan keinginan Presiden Jokowi agar lebih banyak startup yang bisa naik kelas menjadi unicorn.
Adapun saat ini, sudah ada 6 perusahaan yang telah lebih dulu menyandang status tersebut dengan valuasi di atas USD 1 miliar. Mereka yakni GoTo, Bukalapak, Traveloka, OVO, J&T Express, dan Xendit.
ADVERTISEMENT
Co-Founder dan CEO Ajaib Group Anderson Sumarli mengatakan, Ajaib bakal menggunakan dana tersebut untuk melakukan rekrutmen besar-besaran demi memperkuat perusahaan. Selain itu, juga memperkuat kampanye edukasi untuk menarik minat lebih banyak investor pemula.
“Misi kami untuk menyambut investor generasi baru ke layanan keuangan modern. Indonesia masih memiliki penetrasi investor saham sebesar 1 persen,” jelas Anderson dalam keterangan resmi, Senin (4/10).
Ajaib baru-baru ini juga merayakan tembusnya 1 juta investor saham ritel yang berinvestasi. Menurut Anderson, hingga saat ini belum ada pertumbuhan jumlah investor ritel sebanyak yang bisa mereka raih.
Sebelumnya, Ajaib juga mengumumkan pengangkatan Andi Gani Nena Wea menjadi Komut Ajaib. Andi Gani merupakan pemimpin organisasi buruh, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) yang juga banyak memegang jabatan di perusahaan pelat merah.
ADVERTISEMENT