Fisipol UGM: PNM Bantu Tingkatkan Kesejahteraan & Kepemimpinan Perempuan

20 Januari 2023 16:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dalam sebuah risetnya, Fisipol UGM menunjukkan PNM Mekaar punya 4 kontribusi penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kapasitas kepemimpinan perempuan di komunitas. Foto: dok. PNM Mekaar
zoom-in-whitePerbesar
Dalam sebuah risetnya, Fisipol UGM menunjukkan PNM Mekaar punya 4 kontribusi penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan kapasitas kepemimpinan perempuan di komunitas. Foto: dok. PNM Mekaar
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada melakukan riset atas PNM Mekaar terkait pengaruhnya terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan kepemimpinan perempuan.
Hasil riset tersebut menunjukkan, sejumlah program PNM dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga dan pemberdayaan kepemimpinan perempuan di level komunitas, membawa dampak positif bagi pembangunan dan membantu tercapainya target SDGs.
“Riset yang garap dengan kombinasi metode kualitatif dan kuantitatif ini dilakukan dalam rentang Mei-Agustus 2022. Khususnya untuk interview dan survei, riset dilakukan di delapan provinsi yakni D.I. Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan” terang Dekan Fisipol UGM, Dr. Wawan Mas’udi, SI.P., MPA.
Wawan juga menyebut, pada prosesnya metode kualitatif dilakukan lewat FGD serta in depth interview dengan 1.600 responden nasabah Mekaar dan para Account Officer—yang merupakan garda terdepan PNM dalam melayani nasabah Mekaar. Hasilnya, ditemukan 4 kontribusi penting PNM Mekaar terhadap penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan dalam kepemimpinan di masyarakat.
Program bantuan akses permodalan yang ditawarkan oleh PNM Mekaar merupakan kontribusi penting yang pertama. Program ini telah berkontribusi pada penguatan kapasitas ekonomi para nasabah, khususnya ibu-ibu, bahkan menjadi katup penyelamat di era krisis dalam kurun dua tahun terakhir ketika pandemi COVID-19 terjadi.
Adapun kontribusi kedua, PNM mekaar telah menyediakan ruang pengembangan dan pemberdayaan bagi perempuan. Melalui PNM Mekaar perempuan dapat menemukan wadah dan momentum untuk penguatan kapasitas dalam pengambilan keputusan, baik dalam konteks kelompok maupun kehidupan sehari-hari dalam keluarga. Ini menjadi kunci transformasi peran perempuan dalam ranah privat dan publik.
Selain itu, karakter program PNM Mekaar yang bertumpu pada semangat pemberdayaan perempuan berbasis komunitas telah mendorong kapasitas kepemimpinan. Hal tersebut, menjadi kontribusi penting PNM yang ketiga.
Sedangkan yang keempat, PNM juga telah turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup nasabah perempuan. Ya, berdasarkan hasil survei, kehadiran PNM tak hanya memungkinkan para nasabah Mekaar mengembangkan usahanya, tetapi juga menggunakan keuntungan usaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (84 persen), biaya kesehatan keluarga (65 persen), hingga membayar hutang (65 persen).
Data hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 41 persen responden menyatakan usahanya stabil. Sementara itu, 35 persen responden lainnya menyatakan mengalami peningkatan kondisi ekonomi.

PNM Berkomitmen Kembangkan Program Lewat Digitalisasi

Tantangan bagi pengembangan Program PNM Mekaar adalah penguatan inklusi keuangan melalui transformasi digital. Mengingat jumlah responden yang memiliki rekening bank masih terbatas, yakni sebanyak 35 persen, maka jalan menuju adaptasi digital tidaklah mudah.
Tantangan tersebut, menunjukkan masih terbatasnya kesiapan infrastruktur teknologi baik yang dimiliki oleh individu nasabah, maupun sebagai akibat kondisi geografis, latar sosial serta budaya nasabah yang beragam. Karena itu, PNM berkomitmen untuk terus meningkatkan inklusivitas akses digital bagi nasabah.
Agenda digitalisasi sistem menjadi salah satu hal yang amat diperhatikan oleh PNM sekarang ini. Sebab, di samping lebih ramah lingkungan karena bisa mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi proses administrasi bagi nasabah, digitalisasi sistem juga dinilai dapat mengurangi risiko keamanan bagi para AO yang sering harus membawa uang tunai nasabah, sebelum disetor ke kantor kas.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan PNM.