Fit & Proper Test DK OJK, Agusman Jelaskan Tantangan Sektor Pembiayaan RI

10 Juli 2023 11:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon DK OJK, Agusman. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon DK OJK, Agusman. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Calon Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) , Agusman, menjalani uji kelayakan dan kepatuhan atau fit and proper test hari ini, Senin (10/7). Adapun Agusman menjadi salah satu calon Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya.
ADVERTISEMENT
Agusman mengungkapkan, dirinya melihat adanya tantangan dan peluang dalam industri ini. Tantangan yang datang dari global adalah tingginya ketidakpastian dalam perekonomian dunia, antara lain karena masih berlanjutnya perang Rusia dan Ukraina, perlu diwaspadai dengan baik.
Sementara, tantangan dari dalam negeri adalah berakhirnya pelonggaran ketentuan untuk mengatasi dampak COVID-19, masih lemahnya perlindungan konsumen. Kemudian rendahnya pendalaman pasar keuangan, serta meluasnya penggunaan teknologi digital, meningkatnya jumlah generasi milenial, dan meningkatnya kesadaran terkait pembiayaan yang ramah lingkungan.
“Secara khusus, tantangan yang dihadapi oleh sektor industri lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro, dan lembaga Jasa keuangan lainnya dibagi menjadi dua yaitu dari sisi kelembagaan dan bisnis,” kata Agusman dalam fit and proper test bersama Komisi XI DPR RI, Senin (10/7).
ADVERTISEMENT
Dari sisi kelembagaan, Agusman bilang, lemahnya tata kelola dan manajemen risiko, terbatasnya SDM secara kuantitas dan kualitas, dan lemahnya dukungan infrastruktur teknologi informasi (TI) menjadi tantangan utama. Sementara secara bisnis yaitu, bisnis yang belum berkembang, tingkat persaingan semakin meningkat, dan sulitnya mendapatkan pendanaan serta permodalan.
Agusman menjelaskan, dirinya memiliki visi dan misi guna mengembangkan dan menguatkan lembaga pembiayaan, perusahaan modal ventura, lembaga keuangan mikro dan lembaga jasa keuangan lainnya.
Visi Agusman adalah menjadi Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya yang tepercaya dan berhasil melindungi kepentingan konsumen guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional untuk Indonesia maju.
Di samping itu, Agusman juga memiliki tiga misi dalam melaksanakan pengawasan. Pertama memastikan terjaganya kepentingan konsumen. Kedua, untuk meningkatkan dukungan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
"Ketiga untuk berjalannya koordinasi dalam rangka menjaga efektivitas pengawasan dan stabilitas sistem keuangan," ungkap dia.
Calon DK OJK, Agusman, usai jalani fit and proper test di Komisi XI DPR RI, Senin (10/7/2023). Foto: Ave Airiza/kumparan
Lebih lanjut, Agusman memiliki tiga strategi utama yang di dalamnya terdapat program jangka pendek dan panjang. Pertama, strategi penguatan kelembagaan yang memiliki tiga program jangka panjang. Antara lain, penguatan tata kelola dan manajemen risiko dengan mendorong penerapan governance risk and control (GRC) yang terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi informasi terkini. Kemudian penguatan sumber daya manusia (SDM) dengan pemberian pendidikan dan latihan dalam rangka capacity building, menjalankan program sertifikasi, serta melaksanakan fit and proper test bagi calon pengurus, komisaris, dan pemegang saham pengendali secara konsisten.
Strategi kedua, pengembangan bisnis melalui pemberian bimbingan teknis, penguatan pelaksanaan riset dan kajian, serta penguatan proses bisnis. Ketiga, strategi penguatan pengawasan dan pengaturan melalui program jangka pendek dan jangka panjang. sesuai dengan UU PPSK.
ADVERTISEMENT
“Strategi jangka pendek melaksanakan penyesuaian pengawasan sesuai UU PPSK, pembenahan regulasi, dan penguatan pengawasan agar sesuai dengan UU PPSK. Kemudian untuk jangka panjangnya yaitu penguatan metodologi pengawasan, penguatan infrastruktur pengawasan dengan memanfaatkan TI, dan penguatan koordinasi dan sinergi,” kata dia.
Profil Agusman
Mengutip laman BI, Agusman menjabat sebagai Direktur Eksekutif di Bank Indonesia, yakni Kepala Departemen Audit Internal. Pria kelahiran Padang tahun 1965 ini menyelesaikan pendidikan sarjana di bidang Akuntansi Universitas Andalas pada tahun 1989. Mendapat gelar Master di bidang Economics dan Finance dari Curtin University of Technology pada tahun 1998. Mendapat gelar Ph.D di bidang Banking & Finance dari Australian National University pada tahun 2006.
Agusman memulai kariernya di BI pada tahun 1992. Sejak tahun 2020, Agusman menjabat sebagai Kepala Departemen Audit Internal. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan (2016-2017), Kepala Departemen Komunikasi (2017-2019), dan Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan (2019).
ADVERTISEMENT