Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Flyover Ciroyom Bandung Ditargetkan Beroperasi Oktober 2024
15 Agustus 2024 10:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Flyover Ciroyom ditargetkan pada bulan Oktober, target operasional,” kata Endang dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Kamis (15/8).
Endang tidak menyebut tanggal pastinya. Namun, dia hanya mematikan saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan sejumlah stakeholder terkait pelengkapan fasilitas lalu lintas di flyover tersebut.
“Terkait perambuan, penerangan dan pemarkaan. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan stakeholder terkait dan telah dilakukan peninjauan lapangan untuk memastikan kebutuhan rambu dan marka,” ujarnya.
Flyover Ciroyom selesai dibangun pada awal Mei 2024 lalu, dengan tujuan dapat mengurai kemacetan yang kerap menumpuk di kawasan tersebut.
Usai rampung dibangun, jembatan layang itu sempat beroperasi tapi kembali ditutup. Penutupan itu, menurut Kepala Dishub Kota Bandung, Asep Kuswara, lantaran masih ada sejumlah kekurangan yang berkaitan dengan perambuan, pemarkaan, dan penerangan.
ADVERTISEMENT
“Kalau tidak dipakai flyover ya mungkin macet ke mana-mana. Pakai flyover Alhamdulillah. Tapi kan diresmikan juga harus memenuhi persyaratan layak operasinya, jangan sampai rambunya tidak komplit, pemarkaannya, penerangannya,” kata Asep saat dihubungi Jumat (9/8).
Warga Berharap Flyover Ciroyom Lekas Dibuka
Warga Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, Kota Bandung, berharap Flyover Ciroyom yang saat ini ditutup bisa segera resmi dibuka kembali. Mereka resah karena arus lalu lintas yang kerap menumpuk di kawasan penuh hiruk pikuk itu.
“Sebetulnya kita butuh jalan dibuka lagi, butuh banget. Akses jalan kan di sini susah. Ada pasar, ada kereta, macet, macet banget. [Palang] Kereta hampir 10 menit sekali buka tutup,” kata warga setempat, Nonche (38 tahun), saat ditemui di lokasi pada Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
Namun begitu, warga juga menyadari bahwa pembukaan jalan layang di dekat rumah mereka mesti sejalan dengan kelayakan gunanya, terutama terkait keamanan. Terlebih, kecelakaan pernah terjadi di flyover Ciroyom sebelum ditutup.
“Sering banyak terjadi kecelakaan, gitu kan. Terus banyak anak kecil main di jalan. Jadi memang rawan kecelakaan juga, banyak yang ketabrak motor,” ujar Nonche.