Fokus Domestik, Garuda Indonesia Bakal Gandeng Emirates hingga Qatar Airways

25 Mei 2023 18:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia bersiap lepas landas membawa personel dan logistik serta peralatan dalam misi Bantuan Kemanusiaan Indonesia menuju Turki, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (13/2/2023). Foto: Dok. BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia bersiap lepas landas membawa personel dan logistik serta peralatan dalam misi Bantuan Kemanusiaan Indonesia menuju Turki, dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (13/2/2023). Foto: Dok. BNPB
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan maskapai nasional PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) akan bekerja sama dengan sederet maskapai internasional.
ADVERTISEMENT
Hal ini seiring dengan fokus perseroan kepada penerbangan domestik. Erick menyebutkan beberapa maskapai yakni Qatar Airways, Emirates, dan Singapore Airlines (SQ).
"Ada rencana pemikiran Garuda ini akan dikerjasamakan dengan penerbangan yang bisa memberikan aksesibilitas masyarakat Indonesia untuk terbang ke luar negeri, seperti Qatar, Emirates, SQ," ungkapnya saat ditemui di kantor Kementerian BUMN, Kamis (25/5).
Erick menjelaskan, setelah proses restrukturisasi, perseroan memang akan mencari partner strategis atau investor. Salah satunya bersama Indonesia Investment Authority (INA).
"Garuda akan fokus pada penerbangan dalam negeri. Memang ada rencana langkah berikutnya setelah restrukturisasi, Garuda mencari strategic partner," lanjut dia.
Ketum PSSI Erick Thohir saat konferensi pers di Stadion GBK, Jakarta, Rabu (24/5/2023). Foto: Dok. PSSI
Meski demikian, dia belum bisa membeberkan investor yang sudah mendekati Garuda Indonesia. Hal ini mengingat kondisi pasar keuangan yang sedang gonjang-ganjing akibat isu gagal bayar utang AS.
ADVERTISEMENT
"Sudah (bicara dengan investor). Tapi tunggu, mencari partner kan dengan sekarang situasi isu-isu Amerika yang gagal bayar kan semua pasar juga nervous," pungkas Erick.
Sebelumnya, kabar soal investor asing Garuda Indonesia berembus pertama kali dari Erick. Dia berkata ada calon investor asing yang merupakan maskapai internasional terkemuka asal Uni Emirat Arab (UEA).
"Memang salah satunya, kita lihat bisa Emirates, bisa Etihad, yang jadi perbaikan logistik ekosistem udara negara kita. Tapi belum putus, kemarin baru presentasi, masih panjang," ungkap Erick kepada wartawan di Gedung DPR, Senin (4/7/2022).
Adapun Garuda Indonesia sendiri telah resmi menjalin kerja sama dengan maskapai Emirates Airlines. Erick mengatakan kerja sama tersebut diwujudkan dalam bentuk "code sharing".
Dengan demikian, pelanggan Garuda Indonesia tetap bisa menjelajahi rute internasional melalui maskapai Emirates. Kerja sama ini juga merupakan bagian dari upaya Kementerian BUMN untuk menyelamatkan kelangsungan bisnis Garuda Indonesia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, juga mengkonfirmasi komitmen investasi asing dari maskapai Timur Tengah yang diterima Garuda Indonesia. Dia menargetkan nilainya bisa menembus USD 300-400 juta.
"Yang sudah bicara kan beberapa airline dari middle east, cuma memang ya belum sampai pada titik pembicaraan mengenai value, jadi masih early lah. Semoga mungkin Maret kita update fund dari beberapa airline middle east," ujarnya kepada awak media usai Mandiri Investment Forum 2023, Rabu (1/2).