Fokus Pertumbuhan Bisnis, Gojek Bakal Kurangi Kuota Promo Konsumen

28 Februari 2023 19:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Unit Bisnis On Demand Services GoTo Catherine Hindra Sutjahyo. Foto: Gojek
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Unit Bisnis On Demand Services GoTo Catherine Hindra Sutjahyo. Foto: Gojek
ADVERTISEMENT
Pemberian promo atau diskon pada layanan Gojek selaku unit bisnis PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mulai berkurang. Namun bukan berarti promo di Gojek akan hilang secara keseluruhan.
ADVERTISEMENT
Presiden Unit Bisnis On Demand Services GoTo Catherine Hindra Sutjahyo memastikan Gojek akan lebih fokus pada kualitas pertumbuhan meskipun pemberian promo layanan demand on services akan berkurang.
“Kalau dulu kita bisa mencapai segmen masyarakat tertentu dengan promo, sekarang lewat produk. Jadi ke depan bagaimana kita bisa membuat agar produk kita untuk mendorong pertumbuhan,” ujar Catherine dalam konferensi pers Gojek Outlook 2023 di kantor Gojek, Selasa (28/2).
Dengan mengurangi promo, Gojek tetap fokus mencetak pertumbuhan berkualitas. Sebagai contoh, teknologi machine learning diterapkan untuk rekomendasi makanan dan strategi promo tepat sasaran di GoFood.
Presiden Unit Bisnis On Demand Services GoTo Catherine Hindra Sutjahyo. Foto: Gojek
“Mungkin promo secara kuota berkurang tapi targeted. Kuncinya quality user, bukan kita tembakin promo, tetapi kalau promonya engga ada, itu hilang juga (user-nya),” katanya.
ADVERTISEMENT
Meskipun startup ini sempat dikenal sebagai perusahaan teknologi yang menawarkan banyak promo, Gojek terus berinovasi menjawab kebutuhan pelanggan. Perusahaan menyiapkan tiga strategi utama untuk menjadi layanan on-demand andalan sekaligus mendukung akselerasi profitabilitas Grup GoTo.
"Tuntutan saat ini adalah meskipun kita dikenal sebagai tech company yang sering membagikan promo, tapi sekarang bagaimana kita re-invent ourselves untuk menjadi sustainable dan menjadi perusahaan yang terus berkembang dengan basis yang sehat,” ujarnya.
Catherine yakin Gojek dan GoTo mencetak profitabilitas yang berkelanjutan (sustainable profitability) melalui pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth).