Food Station Antisipasi Gejolak Harga Beras Akhir Tahun di DKI

9 November 2019 19:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja mengangkat karung beras Bulog untuk dipindahkan ke dalam mobil box di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta. Foto:  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja mengangkat karung beras Bulog untuk dipindahkan ke dalam mobil box di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station) mulai mengantisipasi kenaikan harga beras jelang akhir tahun di Jakarta. Biasanya harga beras akan mulai merangkak naik menjelang Natal dan Tahun Baru.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Food Station, Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan kerja sama bersama Perum Bulog untuk mensuplai beras khususnya di DKI Jakarta. Upaya ini juga sebagai salah satu antisipasi gejolak harga beras yang bisa terjadi di akhir tahun.
"Jakarta sudah kita amankan ada tambahan dari Bulog 100-110 ribu ton kemudian dari Sulawesi 40 ribu ton di luar yang rutin stok Pasar Cipinang dijaga di atas 30 ribu ton. Per hari ini di (gudang beras) Cipinang 52 ribu ton. Harusnya Jakarta sangat aman. Sangat jauh aman," katanya saat ditemui di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/11).
Salah seorang pekerja di pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan Pasar Kramat Jati, Jakarta. Foto: Selfy Momongan/kumparan
Arief menambahkan, pihaknya terus melakukan persiapan untuk memenuhi kebutuhan beras di DKI Jakarta. Saat ini salah satu persiapan yang tengah dilakukan yaitu melakukan manajemen pergudangan berdasarkan alokasi kebutuhan tiap waktu.
ADVERTISEMENT
"Kita punya stok sampai 10 bulan barangnya jangan sampai busuk dan lain-lain. Manage-nya itu kapan datangnya sebulan berapa banyak dan lain-lain. Inventory management yang harus diatur. Kita enggak yang besar sekali. Lalu dimasukin ke gudang semua kan ada life cycle-nya. Buat apa kita stok sampai bertahun-tahun ini bukan barang antiknya," katanya.
Berdasarkan catatan, kebutuhan beras DKI Jakarta dalam sebulan mencapai 90.000 ton. Arief optimistis kebutuhan beras DKI Jakarta bisa terpenuhi hingga akhir tahun 2019.