Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Food Station Ekspansi Bisnis ke Kalimantan, Siap Distribusikan Bahan Pangan
26 Desember 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
BUMD pangan milik Pemprov DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya, berupaya untuk ekspansi bisnis penjualan dan distribusi bahan pangan pokok di wilayah Kalimantan . Food Station telah menjalin kerja sama dengan Pemkab Paser melalui Perumda Prima Jaya Taka di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dan Perumda Manungtung Sukses di Balikpapan, Kalimantan Timur.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Food Station, Pamrihadi Wiraryo, mengungkapkan upaya ekspansi bisnis tersebut bisa juga untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Kalimantan.
“Kami berharap melalui kerja sama dengan kedua BUMD tersebut penyebaran berbagai produk Food Station akan semakin meluas sekaligus membawa pengaruh positif terhadap ketahanan pangan di wilayah ini,” kata Pamrihadi melalui keterangan tertulis, Senin (26/12).
Produk bahan pangan pokok yang akan didistribusikan dalam kerja sama tersebut meliputi beras, minyak goreng, gula, tepung, daging ayam beku, dan daging sapi.
Pamrihadi mengatakan sinergi dengan BUMD di Balikpapan dan Kabupaten Paser merupakan bagian dari kegiatan strategis antar daerah (KSD). Kerja sama ini juga untuk ekspansi produk dengan brand 'Borneo Manuntung FS' dan 'FS Borneo' di Kalimantan Timur.
Selain itu, kata Pamrihadi, melalui kerja sama tersebut akan membantu BUMD Kabupaten Paser dalam pelaksanaan budi daya padi menggunakan produk aplikasi dan SOP yang sudah dikembangkan oleh Food Station di beberapa daerah.
ADVERTISEMENT
Bupati Kabupaten Paser, Fahmi Fadli, berharap kehadiran produk Food Station lewat kerja sama penjualan dan distribusi bahan pokok itu membawa pengaruh positif terhadap ketahanan pangan di wilayahnya.
"Saya juga berkeyakinan bahwa kehadiran kerja sama ini akan turut mewarnai kebutuhan Ibu Kota Nusantara RI dalam sektor bahan pangan pokok nantinya," ungkap Fahmi.