Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Fore Coffee Resmi Melantai di Bursa, Harga Saham Melonjak 34 Persen
14 April 2025 9:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Perusahaan minuman berbasis teknologi, Fore Coffee, resmi mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 April 2025. Momen IPO ini ditandai dengan lonjakan harga saham yang signifikan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pantauan kumparan, harga saham Fore Coffee melonjak 34 persen dari harga awal Rp 188 per lembar saham menjadi Rp 252 per lembar saham.
Pencapaian ini menjadi sorotan tersendiri, mengingat kondisi pasar yang sedang tidak bersahabat. Komisaris Utama Fore, Willson Cuaca, mengungkapkan proses penawaran umum perdana (IPO) Fore berlangsung dalam situasi pasar yang penuh tantangan.
"Senin, tanggal 7 (April), pasar modal Asia rontok. Kita masih di liburan. Tanggal 8, hari pertama kerja, begitu pasar modal dibuka terjadi trading halt," ungkap Willson dalam sambutannya di Main Hall BEI, Senin (14/4).
Fore Coffee tetap melaju dan menawarkan sahamnya di tengah ketidakpastian tersebut. Willson menyebut keputusan untuk tetap maju dalam proses IPO sebagai langkah berani yang mencerminkan kepercayaan tinggi terhadap fundamental bisnis Fore.
ADVERTISEMENT
"Pasarnya situasinya kurang menenangkannya. Tapi kita jalan terus. Di dalam situasi gonjang-ganjing dalam pelemahan pasar modal," tuturnya.
Willson menyebut respons investor terhadap IPO Fore sangat luar biasa. Penawaran saham yang dilakukan berhasil memenuhi target bahkan kelebihan hingga 200 kali, dengan partisipasi lebih dari 114.000 investor.
Lebih lanjut, Willson menyoroti bagaimana IPO Fore bisa menjadi sinyal positif bagi dunia startup di Indonesia yang belakangan diterpa sentimen negatif. Ia berharap pencapaian Fore bisa membangkitkan kembali kepercayaan investor, terutama dari luar negeri.
"Menurut saya, Indonesia itu selalu menjadi destinasi startup di Asia Tenggara karena market kita besar. Dan walaupun berita-berita buruk belakangan memenuhi, tapi perhatian dunia dan regional selalu ada di Indonesia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Willson juga menegaskan kekuatan utama Fore terletak pada identitas lokal yang kuat, mulai dari manajemen, produk, hingga dukungan investornya. Ia menyebut ini sebagai bentuk kemandirian ekonomi lokal yang patut dibanggakan.
Willson menyampaikan visi besar Fore ke depan yakni menjadi perusahaan yang membanggakan Indonesia dan melangkah ke pasar global.
"Visi ke depan Fore itu cuma satu. Membuat Indonesia bangga. Dan melantai di bursa adalah langkah awal dari kami. Kita akan menjadi pemenang dari penurunan di negara sendiri. And then from Indonesia to the world,” pungkasnya.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.