Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Nisa ul Khasanah adalah pemilik online shop yang bergerak di bidang busana muslim. Meskipun pemasaran yang dilakukan fokus melalui online, Nisa juga merasakan dampak pandemi corona yang sangat tajam.
Di minggu kedua awal pandemi omzetnya turun drastis hingga tersisa 30 persen dari kondisi sebelum ada virus corona. Saat itu Nisa sempat berkecil hati. Namun ia berusaha bangkit dan terus mencari strategi yang tepat untuk terus bertahan dan menutupi biaya operasional.
Nisa akhirnya mengubah pola pikirnya dan menjadikan pandemi ini sebagai peluang baru untuk menggarap pasar yang lebih luas.
"Di dua minggu awal pandemi COVID-19 omzet saya turun sampai 70 persen, ditambah akun instagram brand saya sempat hilang. Saya sempat down tapi saya berusaha segera bangkit karena tidak ada cara lain selain maju dan hadapi masalah ini. Dengan mengucap bismillah dan minta kekuatan Allah SWT, Alhamdulillah omzet saya bisa naik sampai lima kali lipat dibanding bulan-bulan sebelumnya.” Jelas Nisa.
ADVERTISEMENT
Di kala bisnis lain memangkas dan menghentikan kegiatan pemasarannya, Nisa justru menggencarkan pemasaran. Alhasil Nisa berhasil menaikkan omzet dan ia tidak menyangka omzetnya kini justru melesat di situasi seperti ini. Saat ini ia mampu menjual sampai 4.000 pcs baju setiap bulannya.
Di balik hasil yang ia tuai saat ini, rupanya Nisa telah terjun di bisnis ini sejak tahun 2012, saat ia masih berusia 22 tahun. Awalnya Nisa berbisnis hanya untuk sampingan ketika masih bekerja kantoran di perusahaan swasta. Bermodalkan Rp 500.000, Nisa mencoba membuka online shop. Kemudian di tahun 2018, memiliki brand sister yang khusus menjual gamis.
Dalam waktu satu tahun brandnya dengan mudah diterima masyarakat. Tak hanya sampai di situ, tahun 2019 Nisa meluncurkan kembali brand baru. Ketiga brand tersebut memiliki target pasarnya masing-masing sesuai dengan kebutuhan para hijabers.
ADVERTISEMENT
“Saya merintis bisnis mulai 0. Awalnya stok terjual hanya 10-20 pcs per bulan. Alhamdulillah sekarang sudah punya puluhan ribu stok untuk siap dijual. Dulu sewa warehouse dari 1 kontrakan petakan, saat ini sudah bisa sewa rumah besar.” Ujar wanita berusia 30 tahun ini.
Rencananya dalam waktu dekat ini Nisa akan meluncurkan produk baru yang informasi lengkapnya dapat ditemui di media sosial.
Nisa berharap bisnisnya dapat terus memenuhi kebutuhan fashion muslim di tanah air. Mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah pemeluk agama islam terbesar di dunia.