Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1

ADVERTISEMENT
Kapal China kembali terlihat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna Utara, Kepulauan Riau, Sabtu (11/1). Patroli yang dilakukan oleh KRI Usman Harun-359 bersama KRI Jhon Lie-358 dan KRI Karel Satsuitubun-356 bertemu enam kapal Coast Guard China, satu kapal pengawas perikanan China, dan 49 kapal nelayan pukat China.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, kapal-kapal asal China ini sempat keluar dari perairan Natuna saat Presiden Joko Widodo mengunjungi Kepulauan Natuna, pada Rabu (8/1).
Saat ini TNI masih mengencangkan kekuatan di Natuna. Operasi laut dan udara pun lebih diintensifkan. Dalam sehari, TNI mengupayakan satu sampai dua flight. Satu flight berisi 4 pesawat TNI.
Sementara untuk operasi laut, delapan KRI TNI AL berada di Natuna untuk mendukung operasi tersebut. Formasi tempur ini akan tetap berada di Natuna hingga situasi normal.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BPI Danantara diresmikan Senin (24/2). Danantara dibentuk sebagai superholding BUMN dengan tujuan mengoptimalkan kekayaan negara melalui investasi strategis. Aset yang dikelola Rp 14.659 triliun.