Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Sampah kini jadi makin bernilai, setelah bisa "disulap" menjadi listrik. Proyek ini sudah ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa itu, diresmikan Menristek Dikti, Mohammad Nasir dan Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (25/3).
Dalam sambutannya, Mohammad Nasir mengatakan, dengan diresmikannya PLTSa Bantargebang ini diharapkan mampu menjadi sebuah percontohan bagi kota-kota lainnya. Kapasitas pengolahan sampah PLTSa sendiri mencapai 100 ton per hari, sehingga mampu menghasilkan listrik sebagai sebanyak 700 kilowatt hour.
Mohammad Nasir mengatakan, sampah saat ini juga sudah menjadi persoalan yang harus segera ditangani. Oleh karenanya, dengan pilot project PLTSa Bantargebang ini diharapkan dapat meminimalisir persoalan sampah di setiap-setiap daerah.