Foto: Mengolah Sampah Bantar Gebang Jadi Listrik 700 KwH

25 Maret 2019 12:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan pada Peresmian PLTSa Merah Putih Bantar Gebang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan memberikan sambutan pada Peresmian PLTSa Merah Putih Bantar Gebang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Sampah kini jadi makin bernilai, setelah bisa "disulap" menjadi listrik. Proyek ini sudah ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi.
ADVERTISEMENT
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa itu, diresmikan Menristek Dikti, Mohammad Nasir dan Menko Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (25/3).
Dalam sambutannya, Mohammad Nasir mengatakan, dengan diresmikannya PLTSa Bantargebang ini diharapkan mampu menjadi sebuah percontohan bagi kota-kota lainnya. Kapasitas pengolahan sampah PLTSa sendiri mencapai 100 ton per hari, sehingga mampu menghasilkan listrik sebagai sebanyak 700 kilowatt hour.
Mohammad Nasir mengatakan, sampah saat ini juga sudah menjadi persoalan yang harus segera ditangani. Oleh karenanya, dengan pilot project PLTSa Bantargebang ini diharapkan dapat meminimalisir persoalan sampah di setiap-setiap daerah.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (tengah) meresmikan PLTSa Merah Putih Bantar Gebang di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, Senin (25/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir (kanan) dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan (kanan) bersama Walikota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany di PLTSa Merah Putih Bantar Gebang. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana di kawasan PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Suasana di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tumpukan sampah yang akan dioleh di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Para pekerja sedang beristirahat di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tumpukan sampah yang akan dioleh di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Tumpukan sampah yang akan dioleh di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Para pekerja sedang beristirahat di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Para pekerja di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Petugas menjelaskan hasil proses pengolahan sampah di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Para pekerja sedang membangun ruangan di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Petugas menjelaskan proses pengolahan sampah di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Maket PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Petugas memonitor sampah yang diolah di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hasil olahan sampah yang dipajang di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Hasil kerajinan dari sampah yang dipajang di PLTSa TPA Bantar Gebang, Bekasi. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan