Foto: Pertamina Bicara Pengembangan Hidrogen, yang Paling Penting Sustainability

26 September 2024 15:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) mengungkapkan peta jalan pengembangan energi hijau berbasis hidrogen.
Hal ini disampaikan Direktur Manajemen Risiko Pertamina NRE, Iin Febrian, di acara kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/9).
"Kita harus akui ini tahap awal kita. Kita membagi kedua segmen. Ada segmen mobility dan industri," kata Iin.
Iin menjelaskan, dari sektor industri, Pertamina NRE telah mulai dari refinery di Pelaju dan akan dikembangkan di Ulu-Ulu hingga akan dimaksimalkan termasuk memanfaatkan PLTS yang telah dibangun dan berkolaborasi dengan mitra strategis Pertama NRE.
Direktur Manajemen Risiko Pertamina New & Renewable Iin Febrian dan Direktur Aneka Energi Baru Terbarukan Kementerian ESDM Andiah Feby Misna saat sesi panel kumparan Green Initiative Conference 2024 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sementara terkait mobility, Iin menjelaskan Pertamina NRE telah melakukan groundbreaking salah satu stasiun hidrogen di Daan Mogot, Jakarta Barat.
"N2N-nya betul-betul kita bangun dengan baik, baik dari sisi feedstocknya, supply-nya, kemudian juga dari sisi infrastruktur untuk pelayanan kepada masyarakat," jelas Iin.
Iin berharap, selain dari sisi bisnis NRE secara umum, tidak hanya dibangun di tahap awal, pengembangan energi hidrogen ini yang paling penting adalah sustainability (keberlanjutan).