Freeport Indonesia Jual Emas 554 Ribu Ons di Kuartal III 2024, Naik 40 Persen

Freeport Indonesia Foto: Antara/Muhammad Adimaja

PT Freeport Indonesia (PTFI) melaporkan realisasi penjualan tembaga dan emas selama kuartal III 2024. Untuk komoditas emas sendiri kenaikannya 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya (year on year/yoy).

Dalam laporan keuangan Freeport McMoran kuartal III 2024, volume produksi emas konsolidasi PTFI sebesar 451 ribu ons pada kuartal III 2024, turun 15 persen secara tahunan (yoy) di bawah volume produksi emas kuartal III 2023 sebesar 528 ribu ons. Hal ini disebabkan terutama karena kadar bijih yang lebih rendah.

"Volume penjualan emas konsolidasi PTFI sebesar 554 ribu ons pada kuartal III 2024 adalah 40 persen lebih tinggi dari volume penjualan emas kuartal III 2023 sebesar 395 ribu ons, terutama mencerminkan waktu pengiriman," demikian dikutip dari laporan, Kamis (24/10).

Sementara itu, volume penjualan tembaga konsolidasi PTFI pada kuartal III 2024 sebesar 426 juta pon, hampir serupa dengan volume penjualan tembaga kuartal III 2023 sebesar 430 juta pon.

Suasana tambang emas Freeport Foto: REUTERS/Muhammad Adimaja/Antara Foto

Manajemen Freeport McMoran memperkirakan volume penjualan gabungan dari PTFI bisa mendekati 1,65 miliar pon tembaga dan 1,8 juta ons emas sepanjang tahun 2024.

Meski demikian, volume produksi tembaga dan emas gabungan dari PTFI untuk tahun 2024 diperkirakan akan melampaui volume penjualan di tahun yang sama. Hal ini lantaran adanya penangguhan sekitar 85 juta pon tembaga dan 85 ribu ons emas yang disimpan di fasilitas pemrosesan hilir baru alias smelter PTFI.

Smelter yang baru diresmikan pada 23 September 2024 lalu tersebut belum beroperasi penuh. Dengan begitu, penjualan emas dan tembaga diharapkan akan dijual sebagai produk logam olahan pada tahun 2025.

Selain itu, lanjut manajemen, kinerja penjualan PTFI juga akan bergantung pada perbaikan smelter kedua PTFI yang baru saja mengalami kebakaran di bagian Fasilitas Pemisahan Gas Bersih atau Gas Cleaning Plant pada 14 Oktober 2024 lalu.

"Volume penjualan yang diproyeksikan bergantung pada kinerja operasional, kelanjutan ekspor konsentrat tembaga selama periode pemulihan peleburan baru PTFI, kondisi terkait cuaca, dan faktor-faktor lain," jelasnya.

Freeport McMoran juga mencatat, kredit kas bersih PTFI (termasuk kredit emas, perak, dan produk sampingan lainnya) sebesar USD 0,71 per pon tembaga pada kuartal III 2024.

Hal ini lebih baik dibandingkan dengan biaya kas bersih unit (dikurangi kredit emas, perak, dan produk sampingan lainnya) sebesar USD 0,44 per pon tembaga pada kuartal III 2023, yang terutama disebabkan kredit emas yang lebih tinggi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan kunjungan kerja ke Smelter PT Freeport Indonesia di Kawasan JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis (29/2/2024). Foto: dok. Kementerian ESDM

Sementara kredit tunai bersih per unit rata-rata (termasuk emas, perak, dan kredit produk sampingan lainnya) untuk PTFI diharapkan mendekati USD 0,23 per pon tembaga untuk tahun 2024.

Berdasarkan pencapaian volume penjualan saat ini (termasuk estimasi ekspor konsentrat tembaga) dan estimasi biaya, serta asumsi harga rata-rata USD 2.600 per ons emas pada kuartal IV 2024.

Kredit tunai bersih per unit rata-rata PTFI untuk tahun 2024 akan berubah sekitar USD 0,03 per pon tembaga untuk setiap perubahan USD 100 per ons pada harga rata-rata emas pada kuartal IV 2024.