Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Freeport Komitmen Bisa Sumbang Kas Negara hingga Rp 1.214 T Sampai 2041
6 Oktober 2022 11:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Richard menjelaskan, manfaat langsung yang diterima negara dari beroperasinya Freeport di Indonesia selama periode 1992 hingga 2021 telah mencapai USD 23,1 miliar. Penerimaan negara tersebut didapatkan dari pajak, royalti, dividen, hingga biaya dan pembayaran lainnya.
Melihat proyeksi bisnis yang semakin luas ke depan, Richard mengatakan bahwa manfaat langsung yang bisa diterima pemerintah juga akan terus membesar. Dia memproyeksikan hingga 2041 nanti, manfaat langsung yang bisa didapatkan negara mencapai USD 80 miliar atau setara Rp 1.214 triliun.
"Tapi ke depan, dengan operasi kita yang semakin luas, dan pasar copper yang semakin positif, untuk 20 tahun ke depan kita akan memberikan USD 80 miliar dalam bentuk manfaat langsung," kata Richard saat memberikan orasi ilmiah di Institute Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya, Selasa (4/10).
ADVERTISEMENT
Richard menegaskan, bahwa berdasarkan negosiasinya dengan Presiden Jokowi dan jajaran menterinya, bahwa pemerintah mendapatkan 70 persen manfaat ekonomi dari operasional bisnis Freeport di Indonesia. Komitmen tersebut dapat direalisasikan oleh Freeport.
"70 persen itu lebih dari negara lain yang berpartisipasi di seluruh dunia di sini. Jadi ketika anda mendengar ada yang bilang pemerintah tidak mendapat banyak manfaat dari PTFI, lihat lah fakta ini," tegas Richard.
Tak hanya dampak positif bagi pemasukan negara, Richard menjelaskan bagaimana PTFI membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar di kawasan area pertambangan. Dalam periode 1992-2021, PTFI telah melakukan investasi sosial mencapai USD 1,9 miliar. Angka tersebut sebanyak 30 persen dialokasikan untuk pendidikan. Lalu sebesar 20 persen dialokasikan untuk kesehatan.
ADVERTISEMENT
Sisanya, sebanyak 16 persen dari USD 1,9 miliar dialokasikan untuk menjalin hubungan pemangku kepentingan. Lalu 12 persen untuk ekonomi masyarakat, 11 persen untuk pembangunan infrastruktur masyarakat, dan sebanyak 10 persen dari alokasi USD 1,9 miliar tersebut digelontorkan untuk sektor budaya sosial dan olahraga.
"Ke depan, kita memproyeksikan akan menggelontorkan USD 100 juta per tahun hingga 2041," pungkas Richard.