Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0

ADVERTISEMENT
PT Freeport Indonesia (PTFI) menyatakan komitmennya untuk berinvestasi di Papua, Indonesia, sebesar USD 20 miliar atau sekitar Rp 272,9 triliun (kurs Rp 13.645). Nominal tersebut merupakan komitmen selama 20 tahun mendatang atau hingga 2041.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, hingga saat ini pihaknya telah berinvestasi di Papua hingga USD 15 miliar. Ke depan, Freeport akan berinvestasi sebesar USD 1 miliar per tahun ke Papua.
"Kami sudah investasi Papua USD 15 miliar atau Rp 200 triliun. Ke depan akan investasi USD 20 miliar dalam 20 tahun ke depan, jadi kira-kira USD 1 miliar per tahun sekitar Rp 14-15 triliun per tahun," kata Tony di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, Jumat (17/1).
Menurut dia, investasi itu bertujuan untuk penambangan bawah tanah yang akan terus berlangsung. Hal ini tentunya masih memerlukan biaya.
"Ya untuk investasi tambang bawah tanah. Itu development tambang bawah tanah akan terus berlangsung," kata dia.
ADVERTISEMENT
Dia berharap, investasi tersebut dapat bermanfaat bagi Indonesia, khususnya di Papua. Apalagi saat ini 51 persen saham Freeport merupakan milik Indonesia.
"Yang penting adalah, saya katakan 51 persen dimiliki Indonesia, dan dari 51 persen itu, 10 persen punya Papua, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten. Dan hasilnya bisa dimanfaatkan untuk pembangunan Papua," katanya.
Selain itu, Tony berharap investasi yang masuk juga dapat menciptakan dampak yang lebih luas terhadap perekonomian Indonesia.
"Dan tentu saja investasi yang sebesar itu masuk ke setiap tahunnya akan meng-create multiplier effect yang sangat besar," tambahnya.