Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Fresh Graduate Ditolak Kerja Imbas Skor Kredit Kol 5 di BI Checking, Kok Bisa?
24 Agustus 2023 12:57 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Putri, bukan nama sebenarnya, merasa kewalahan karena perusahaan tempat ia bekerja tak kunjung mendapatkan karyawan baru untuk menggantikan dua rekannya. Padahal, ia menyebut bahwa perusahaannya di industri perbankan tersebut sudah membuka seleksi karyawan baru dan mendapat lima kandidat fresh graduate.
ADVERTISEMENT
Namun, ia mengetahui bahwa kelima kandidat tersebut gagal di ujung proses rekrutmen karyawan baru di posisi tersebut. Putri pun akhirnya mengetahui bahwa perusahaannya harus menolak seluruh kandidat fresh graduate tersebut karena hasil BI Checking atau SLIK OJK menunjukkan skor Kolektibilitas (Kol) 5. Skor Kol 5 sendiri merupakan skor terendah yang menandakan bahwa debitur memiliki kredit macet.
"Lha, pak terus apa gunanya kemarin open rekrutmen karyawan baru kalau enggak ada yang diterima, kita semua kan jadi kewalahan?" Dan jawaban pak boss adalah "kelimanya (dari orang yang terakhir daftar) KOL 5" sambil geleng geleng kepala pak bos saya," kata Putri kepada kumparan.
Putri menyebut, setelah tim Human Resource (HR) melakukan BI Checking atau yang sekarang dikenal sebagai SLIK OJK, ditemukan bahwa seluruh kandidat di perusahaan itu terjerat kredit macet di Pinjaman Online (Pinjol). Putri menjelaskan, BI Checking memang menjadi syarat atau tahapan seleksi karyawan baru di perusahaannya.
ADVERTISEMENT
"Jadi calon nasabah atau calon karyawan harus melalui cek SLIK OJK dulu," ujar Putri.
Dalam tahap pemeriksaan SLIK OJK, perusahaan tersebut sudah membentuk kualifikasi atau standar Kol yang dapat ditolerir perusahaan bagi karyawan baru. Putri menyebut perusahaannya masih memberikan kesempatan kepada calon pekerja yang memiliki Kolektibilitas golongan 1 dan 2.
Berdasarkan informasi internal, perusahaan tersebut masih memberikan kesempatan melunasi tunggakan kredit pada Kolektibilitas golongan 2. Setelah itu, pekerja dapat diterima di perusahaan tersebut dengan melampirkan bukti pelunasan.
5 Kandidat fresh Graduate itu diketahui memiliki tunggakan pinjaman pinjol sebagai modal menyambung hidup di luar kota sebagai perantau sejak menjadi mahasiswa. Putri pun menyebut dalam SLIK OJK itu diketahui dengan detail sumber-sumber pinjaman online.
ADVERTISEMENT
"Terjerat di pinjol kak, alasannya untuk biaya hidup di luar kota sewaktu masih merantau jadi mahasiswa, dan memang di SLIK OJK nya tertera nama-nama bank pinjaman onlinenya kak," tutur Putri.
Dalam BI Checking/SLIK sendiri ada lima skor kredit, yaitu Kol 1: Lancar yaitu debitur tidak memiliki tunggakan dalam utangnya. Kol 2: Dalam Perhatian Khusus, debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 1-90 hari.
Kol 3: Kurang Lancar yaitu debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 91-120 hari. Kol 4: Diragukan, yakni debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga antara 120-180 hari. Terakhir, Kol 5: Macet, debitur menunggak pembayaran pokok dan/atau bunga >180 hari.
Berdasarkan data OJK, total permintaan informasi debitur SLIK pada Juli 2023 mencapai 18.997.440. Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya yang tercatat sebanyak 17,9 juta permintaan dan 14,4 juta pada periode Juli 2022.
ADVERTISEMENT
Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Friderica Widyasari Dewi menegaskan BI Checking atau SLIK OJK berpengaruh pada seleksi dunia kerja.
Wanita yang akrab disapa Kiki ini bercerita, data keuangannya juga dicek dalam SLIK saat mendaftar sebagai Anggota Dewan Komisioner OJK melalui uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).
“Iyalah (berpengaruh ke dunia kerja), saya aja daftar OJK dicek juga. Semua, saat fit and proper test itu disampaikan sudah dicek, tidak ada catatan keuangan yang tidak baik,” ujar Kiki saat ditemui di JCC Senayan, Kamis (24/8).
Kiki bilang, pengecekan SLIK OJK guna melihat apakah ada tagihan kartu kredit yang berpotensi mengarah ke kredit macet. Ia meminta masyarakat untuk bertanggung jawab dengan catatan keuangannya karena penting untuk masa depan.
ADVERTISEMENT
Kiki juga mendapatkan informasi dari bank yang selalu melayani penyaluran KPR, bahwa banyak anak muda tidak bisa mendapat KPR karena mendapat blacklist di SLIK meskipun utang hanya ratusan ribu di payLater.