Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
16 Ramadhan 1446 HMinggu, 16 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
G20 DIN Hadirkan 42 Venture Capital hingga 55 Startup Kesehatan & Energi
3 September 2022 21:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hari pertama G20 Digital Innovation Network (DIN) tengah berlangsung. Acara dibuka oleh Menteri Kominfo Johnny G Plate yang hadir secara langsung di Bali International Convention Centre, Nusa Dua, Bali, pada Sabtu (3/9).
ADVERTISEMENT
“The rise digital economy, saatnya ekonomi digital bangkit. G20 DIN mendukung perkembangan inovasi digital. Pemerintah menjamin ekosistem yang memadai dan Kominfo menyiapkan playing field yang sesuai,” papar Johnny saat menyampaikan sambutannya, Sabtu (3/9).
Johnny menyampaikan, target forum tersebut untuk membangun startup yang tumbuh dengan sehat dan sejalan dengan kebutuhan pasar.
Salah satu tantangan ekonomi saat ini, ujarnya, terjadi PHK yang tidak diinginkan. Namun bukan berarti para kreator dan inovator tidak dapat bertumbuh, sehingga dengan forum tersebut dapat membubuhkan gagasan baru.
ADVERTISEMENT
G20 DIN mendatangkan start up yang membutuhkan pendanaan seri a valuasi USD 15-20 juta. Para venture capital yang dipilih juga memilki portofolio yang sesuai dengan kriteria dan dapat membangun bisnis lintas negara.
“Dunia fisik mungkin mengurangi pekerjaan, tapi dunia digital juga bisa membuka lapangan baru,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama hadir juga Menteri Kominfo Singapura Josephine Theo. Negara tetangga tersebut mengirimkan 12 startup unggulan.
“Kami memiliki keselarasan yang jelas dalam mempromosikan para start up dan mendukung keberhasilan ekosistem,“ tutur Theo.
Hadir juga VP Google Engineering & Research Yossi Matias. Adapun topik yang ia sampaikan adalah tentang pemanfaatan teknologi AI yang dapat membantu pencegahan iklim dan akses kesehatan.
“Perubahan iklim sudah menjadi ancaman paling dekat yang membahayakan. Di tahun 2030 kami bertujuan untuk mencapai carbon free. Dengan AI ini kami dapat membantu menjangkau rute yang ramah lingkungan,” tutur Matias.
ADVERTISEMENT
Sementara itu terdapat 5 Start Up terpilih yang mewakili Indonesia dalam G20 DIN. Di antaranya adalah Cakap (Education Technology), Komunal (Financial Inclusivity), Nusantics (Healthcare) Indonesia. Sinbad (Supply Chain) dan Xurya (green and renewable energy).