G20 Indonesia Diharapkan Percepat Pemulihan Industri Penerbangan

25 Oktober 2022 12:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO), Salvatore Sciacchitano. Foto: Kementerian Perhubungan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO), Salvatore Sciacchitano. Foto: Kementerian Perhubungan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Dewan International Civil Aviation Organization (ICAO), Salvatore Sciacchitano mengapresiasi komitmen Indonesia dalam rangka pemulihan industri penerbangan nasional hingga internasional pasca pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat senang datang ke Indonesia, melihat antusias dan komitmen Indonesia dalam upaya pemulihan industri penerbangan nasional bahkan regional dan internasional pasca pandemi COVID-19,” ujar Salvatore dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Selasa (25/20).
Tak hanya itu, kehadiran para pelaku industri penerbangan dunia membuat ICAO mengapresiasi komitmen Indonesia tersebut. Dia melanjutkan, melalui kepemimpinan Indonesia pada G20 ini, menjadi peran penting bagi Indonesia dalam membawa isu dan upaya perbaikan penerbangan kepada dunia internasional.
Adapun kegiatan G20 Aviation Dialogue, dihadiri oleh para pejabat senior dan Menteri Transportasi sejumlah negara seperti: negara anggota ASEAN, Uni Eropa, Amerika Serikat, Italia, Rusia, dan India. Serta dari sejumlah organisasi penerbangan dunia seperti: ICAO, International Air Transport Association (IATA), Aergo Capital, Airbus, Boeing, Airport Council International (ACI), dan perusahaan pembiayaan internasional serta industri penerbangan nasional. Total 146 orang peserta yang hadir dengan 103 delegasi asing dan 43 delegasi Indonesia.
Presiden International Civil Aviation Organization (ICAO), Salvatore Sciacchitano. Foto: Kementerian Perhubungan
Di sela-sela kegiatan G20 Aviation Dialogue, Presiden Dewan ICAO dan Menteri Perhubungan melakukan penandatanganan kerja sama antara Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) Kementerian Perhubungan dengan ICAO tentang Developing Countries Training Programme. Kerja sama ini merupakan bantuan Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan kepada negara-negara berkembang dalam bentuk training penerbangan melalui ICAO.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Presiden Dewan ICAO juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara BPSDMP Kementerian Perhubungan dengan Airport Council International (ACI) tentang Capacity Building di bidang bandar udara, serta penandatanganan kerja sama antara AirNav Indonesia dengan International Air Transport Association (IATA) di bidang navigasi penerbangan.
Keesokannya, Presiden Dewan ICAO dan Menteri Perhubungan menyaksikan penutupan acara G20 Aviation Dialogue yang dilakukan oleh Sekretaris Jenderal ICAO dan Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan. Dilanjutkan dengan kegiatan penanaman Pohon Cemara Laut di kawasan Pantai Nusa Dua, Bali.
Selain mengikuti agenda sidang, Presiden Dewan ICAO dan para delegasi juga menghadiri jamuan makan malam dan kunjungan wisata guna mempromosikan destinasi wisata, seni, kuliner dan produk-produk nusantara terutama khas Bali.
ADVERTISEMENT
Beberapa destinasi wisata yang dikunjungi yaitu Batuan Temple, Puri Agung Ubud, Alas Arum, Garuda Wisnu Kencana (GWK), Pura Ulu Watu untuk menyaksikan Tari Kecak, Desa Panglipuran.
“Suatu kehormatan bisa menikmati wisata alam, wisata religi, wisata seni budaya, wisata kuliner sekaligus menjumpai keramahan masyarakat di Indonesia. Saya sangat menghargai ini," tutup Salvatore.