Gaet Chevron & Mubadala Energy, PGE Jajaki Peluang Panas Bumi di Kotamobagu

14 November 2023 20:21 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Chevron New Energies International (Chevron), dan Mubadala Energy di Washington, D.C, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023). Foto: Pertamina
zoom-in-whitePerbesar
Penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Chevron New Energies International (Chevron), dan Mubadala Energy di Washington, D.C, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023). Foto: Pertamina
ADVERTISEMENT
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX:PGEO) mengumumkan kerja sama dengan Chevron New Energies International (Chevron) dan Mubadala Energy untuk melakukan Joint Study Agreement (JSA) untuk mengeksplorasi potensi panas bumi di Kotamobagu, Sulawesi Utara, Indonesia.
ADVERTISEMENT
Penandatanganan JSA tersebut dilaksanakan bersamaan dengan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat, dan disaksikan oleh Deputi Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman & Investasi, Jodi Mahardi, Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat, Rosan Roeslani, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Country Manager Chevron Indonesia, Wahyu Budiarto, Washington, D.C, Amerika Serikat, Selasa (14/11).
JSA bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan dan pengalaman yang saling melengkapi dari ketiga perusahaan. Pertama, PGE sebagai penghasil dan pemegang kapasitas panas bumi terbesar di Indonesia. Kedua, kemampuan Chevron sebagai perusahaan energi multinasional yang berkomitmen untuk menyediakan energi yang andal dan ramah lingkungan. Ketiga, rekam jejak Mubadala Energy dalam menyediakan energi yang andal dan efisien untuk Indonesia dan komitmen untuk berperan aktif dalam transisi energi sebagai perusahaan energi internasional terkemuka.
ADVERTISEMENT
Perjanjian ini memberikan kerangka komprehensif untuk melakukan kajian bersama pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Kotamobagu. Perjanjian ini juga selaras dengan pengumuman Pemerintah Indonesia baru-baru ini yang menargetkan penambahan kapasitas terpasang panas bumi sebesar 3,3 gigawatt (GW) sebelum akhir tahun 2030.
Listrik panas bumi yang diproduksi di Kotamobagu dapat menyediakan sumber energi ramah lingkungan untuk memasok pasar domestik di Indonesia dan berpotensi menjadi pasokan listrik bagi produksi hidrogen atau amonia rendah karbon.
Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi dengan antusias menyambut kerja sama JSA antara PGE, Chevron, dan Mubadala Energy. "JSA kita kali ini bertujuan untuk memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi dari ketiga pihak dalam pengembangan panas bumi di Kotamobagu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Country Manager Chevron Indonesia Wahyu Budiarto mengatakan kerja sama ini jadi kolaborasi Chevron yang kelima dengan Pertamina. Perusahaan juga senang dengan bergabungnya Mubadala Energy di WKP Kotamobagu.
Penandatanganan Joint Study Agreement (JSA) antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Chevron New Energies International (Chevron), dan Mubadala Energy di Washington, D.C, Amerika Serikat, Senin (13/11/2023). Foto: Pertamina
"Kami berharap dapat membawa keahlian teknis dan teknologi baru panas bumi ke dalam kemitraan ini dalam rangka mengeksplorasi sumber energi terbarukan untuk mendukung target transisi energi Indonesia," jelasnya.
Mansoor Mohamed Al Hamed, Chief Executive Officer Mubadala Energy, menjelaskan dengan rekam jejak perusahan dalam menyediakan sumber daya energi strategis di Indonesia selama lebih dari satu dekade, mereka sangat gembira atas kemitraan dengan Pertamina dan Chevron untuk menjajaki perluasan energi panas bumi. Kerja sama ini merupakan bagian penting dari ambisi pertumbuhan energi ramah lingkungan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Kesempatan untuk mengeksplorasi proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari komitmen Mubadala Energy untuk berperan aktif dalam transisi energi seiring dengan upaya kami untuk terus mendukung target Net Zero di Indonesia," terangnya.
WKP Kotamobagu ditugaskan kepada PGE Kotamobagu sebagai anak perusahaan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. berdasarkan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral 14.K/EK.01/MEM.E/2022 dimana WKP Kotamobagu merupakan kawasan yang mempunyai nilai entalpi tinggi dengan sistem hidrotermal vulkanik yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara dengan luas sebesar 18.530 hektar.