Gagal Menangkan Bandara Filipina, AP II Ikut Lelang Bandara Kinabalu

5 Februari 2019 17:58 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin. Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Angkasa Pura II gagal memenangkan tender lelang untuk pengoperasian bandara Clark, Filipina. Hal ini diumumkan oleh pemerintah Filipina di akhir tahun lalu. Yang memenangkan tender Bandara Clark adalah North Luzon Airport Consortium (NLAC) yang meliputi Changi Airport Group. Meski begitu, pihaknya tidak pesimistis dalam melakukan ekspansi bisnis ke negara lain, salah satunya Malaysia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, persiapan untuk mengikuti tender lelang Bandara Kinabalu, Malaysia, sedang berlangsung. “Intinya yang kemarin kita belum beruntung, kita enggak menang. Tapi kita tetap akan coba terus ikut tender. Saat ini sedang persiapan untuk Bandara Kinabalu,” katanya saat ditemui di Bandara H.AS.Hanandjoeddin, Belitung, Selasa (5/2).
Ilustrasi Bandara Angkasa Pura II Foto: (www.angkasapura2.co.id)
Walaupun jadwal tender bandara tersebut belum bisa dipastikan, namun Awaluddin sudah melakukan sejumlah persiapan. Misalnya dengan menyelenggarakan tender dan mengikuti sejumlah tender dalam negeri.
Salah satu tender lelang yang dilakukan oleh AP II adalah Bandara Kuala Namu, Medan. Di sisi lain, AP II juga ikut tender lelang bandara lainnya di dalam negeri, yaitu Bandara Hang Nadim di Batam dan Eltari di Labuan Bajo. “Jadi sistemnya seperti itu, kita fokus dulu untuk tender dalam negeri. Kami saat ini di satu sisi sedang percepat tender Bandara Kuala Namu, tapi juga ikut tender untuk Bandara Batam dan Labuan Bajo. Skemanya seperti itu, kita selenggarakan satu tender, lalu kita ikut dalam dua tender lain. Termasuk untuk yang internasional, namun belum ada jadwal sejauh ini,” ucapnya.
ADVERTISEMENT