Gajah Mulai Wira-Wiri di Terowongan Tol Trans Sumatera
PerbesarADVERTISEMENT
Kementerian PUPR menargetkan Tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 kilometer (km) dapat diselesaikan pada pertengahan tahun ini. Dalam pembangunannya, pemerintah menugaskan PT Hutama Karya (Persero).
ADVERTISEMENT
Ada yang berbeda pada ruas tol ini, yakni memiliki 6 terowongan perlintasan gajah yang terletak di seksi II Sungai Tekuana, dan seksi IV yang dekat dengan Suaka Margasatwa Balai Raja. Terowongan gajah ini adalah yang pertama di Indonesia.
“Hutama Karya memastikan bahwa pembangunan tol Pekanbaru-Dumai tak merusak lingkungan dan ekosistem serta tidak mengganggu habitat asli gajah liar di sekitarnya,” jelas Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan, Senin (20/4).
Berdasarkan foto yang diterima kumparan, gajah-gajah itu kini mulai wira-wiri di terowongan tol yang telah terbangun. Nantinya kendaraan yang melintas di atas terowongan ini dapat melihat satwa dilindungi itu.
Fauzan menjelaskan, progres pembangunan Tol Pekanbaru-Dumai telah mencapai 96 persen dengan pengadaan lahan yang sudah mencapai 100 persen. Dia menyebut, sisa pembangunan yang perlu dirampungkan adalah di seksi 5.
ADVERTISEMENT
“Saat ini tol Permai seksi 5 (Duri Selatan – Duri Utara) progresnya sudah 99 persen dan hanya meninggalkan pemasangan erection girder akhir saja,” tutur Fauzan.
Lebih lanjut, dia menambahkan, pembangunan ruas Tol Trans Sumatera ini tetap berjalan di tengah wabah virus corona agar target bisa tercapai. Namun dalam pembangunannya, Hutama Karya memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.
“Kami terapkan protokol kesehatan yang ketat buat teman-teman proyek. Tidak ada penambahan pekerja dari luar untuk kontraktor, tidak boleh ada lembur, pembagian jadwal shift pekerja proyek yang jelas, hingga pengecekan suhu tubuh di setiap pergantian shift,” bebernya.