Gaji ART Infal yang Bisa Bahasa Inggris Capai Rp 5 Juta/Bulan

12 Juni 2018 14:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tips Memilih Infal Saat Lebaran. (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Tips Memilih Infal Saat Lebaran. (Foto: Thinkstock)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jasa infal untuk Asisten Rumah Tangga (ART), baby sitter, dan perawat lansia banyak diburu menjelang lebaran. Permintaan meningkat lantaran banyak ART mudik ke kampung halaman.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya membersihkan rumah, mengurus bayi dan balita, serta merawat lansia, beberapa pengguna jasa infal juga ada yang meminta ART yang bisa berbahasa Inggris atau bahasa Mandarin. Berapa ya kira-kita gajinya?
Staf Lembaga Penyalur Tenaga Kerja (LPK) Lintang Pertiwi, Hani Masruroh, mengatakan gaji pekerja infal yang bisa berbahasa asing mencapai Rp 5 juta per bulan, lebih tinggi dibanding infal yang lain.
“Untuk (infal) yang sebulan Rp 5 juta. Tapi bisa nego langsung antara ART ke majikan berapa harganya. Kalau untuk hariannya, ada yang minta Rp 300 ribu,” kata Hani kepada kumparan, Selasa (12/6).
Hani mengatakan, infal ART yang tidak bisa berbahasa Inggris umumnya dibayar sebulan Rp 3,5 juta. Lalu untuk hariannya dibayar Rp 180 ribu.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk baby sitter dan perawat lansia biasa dibayar bulanan Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Lalu untuk paket harian Rp 200 ribu hingga Rp 350 ribu. Kata Hani, bayaran baby sitter dan perawat lansia lebih mahal dari ART karena lebih susah mengurus orang ketimbang mengurus rumah.
Hani menuturkan, rata-rata yang meminta ART bisa berbahasa asing adalah orang-orang luar yang tinggal di sekitar Pantai Indah Kapuk (PIK). Di sana, banyak ditinggali warga China.
Hani mengatakan, jumlah ART yang bisa berbahasa Inggris atau bahasa Mandarin tidak banyak. Hanya sekitar 10-15 orang dari ratusan tenaga kerja yang mereka miliki. Itu pun umumnya berasal dari pekerja yang sebelumnya pernah menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW) di luar negeri.
ADVERTISEMENT
“Kalau yang bisa bahasa Inggris sedikit. Enggak nentu, kadang di 10-15 orang. Itu biasanya yang eks luar negeri, mantan TKW,” ucapnya.
Sementara itu, pemilik LPK Tiara Kasih Bunda, Irena, juga mengaku pernah dimintai infal yang bisa bahasa asing. Rata-rata yang meminta adalah konsumen ekspatriat.
Untuk bayarannya, dia mengatakan hanya beda Rp 10 ribu dibanding infal yang lain di lembaganya.
“Ekspatriat biasanya ada. Dulu pernah ada kedutaan Bangladesh ambil ke kita. Ada tapi enggak banyak. Bayaran ART biasanya Rp 150 ribu per hari. Kalau bisa bahasa Inggris itu Rp 160 ribu. Bedanya cuma Rp 10 ribu,” katanya.