Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Gaji Naik 8 Persen di 2024, PNS Perlu Tingkatkan Kinerja Layanan Masyarakat
17 Agustus 2023 16:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai alasan kenaikan gaji ASN karena terakhir kali kenaikan gaji ASN pada tahun 2019. Kenaikan gaji ASN tersebut juga perlu dibarengi dengan peningkatan kinerja Kementerian/Lembaga (K/L) di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
“Terutama dalam hal pelayanan masyarakat dan dalam perencanaan program kerja yang diarahkan pada pemberdayaan masyarakat dan ekonomi rakyat,” kata Josua saat dihubungi kumparan, Kamis (17/8).
Dalam skala makro, ujar Josua, peningkatan belanja pegawai pada tahun 2024 juga perlu dibarengi dengan peningkatan belanja lainnya yang lebih berkualitas dan memiliki efek berganda yang lebih besar.
“Seperti belanja modal, belanja dalam rangka peningkatan kualitas SDM seperti pendidikan dan kesehatan serta belanja bantuan sosial yang tepat sasaran mengingat pemerintah juga berinisiatif untuk mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem di tahun depan menjadi 0 persen,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Josua menganggap pemerintah memberi total anggaran gaji ASN senilai Rp 52 triliun wajar karena UMP nasional setiap tahun naik mengikuti pertumbuhan ekonomi dan inflasi. Yang terpenting, perlu diprioritaskan bagi ASN yang memiliki kinerja di daerah yang tingkat biaya hidupnya cenderung meningkat.
“Pada akhirnya jika kaitkan dengan konteks, upaya pemerintah untuk mendorong terjaganya solidnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Para ASN pun juga merupakan bagian dari rumah tangga sehingga pendapatan riil dari ASN juga perlu dipertimbangkan,” sambungnya.
Jika anggaran belanja pegawai naik, maka pemerintah perlu lebih meningkatkan belanja-belanja yang memiliki efek berganda yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal mencermati anggaran Rp 52 triliun untuk gaji selama satu tahun untuk lebih dari 4 juta ASN di Indonesia. Kenaikan gaji juga mengikuti golongan ASN.
ADVERTISEMENT
“Golongan yang rendah ya proporsional terhadap gaji pokok sampai tingkat pejabatnya. Secara umum cukup oke, walaupun kita harus lihat nanti detail-nya,” ujar Faisal.
Faisal menganggap kenaikan gaji 8 persen mengikuti inflasi yang terus melonjak setiap tahun. ASN diharapkan terus memperbaiki dan bekerja lebih baik usai kenaikan gaji.