Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Gandeng China, Luhut Mau RI Genjot Ekspor Durian dari Sulteng hingga Papua
22 April 2024 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Melalui unggahan Instagram pribadinya, @luhut.pandjaitan, Luhut membeberkan beberapa hasil pertemuan ke-4 High-Level Dialogue and Cooperation Mechanism (HDCM) Indonesia dengan China, salah satunya bidang hortikultura.
Luhut mengatakan, China bisa mengimpor durian mencapai USD 8 miliar atau setara Rp 130 triliun. Dengan begitu, jika masing-masing daerah bisa mengekspor USD 500 juta saja akan sangat menguntungkan para petani.
"Begitu juga dengan Humbang Hasundutan (Sumatera Utara), kalau dia bisa impor USD 200 juta atau USD 100 juta saja itu sudah Rp 1 triliun, bayangkan penduduk hanya dengan 100 ribu itu ekspor durian dengan nilai Rp 1,5 triliun, itu akan membuat kesejahteraan rakyat di sana luar biasa," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya durian, Luhut memastikan sektor hortikultura di Humbang Hasundutan juga akan dikembangkan bersama China untuk komoditas bawang, cabai keriting, hingga buah-buahan.
Menurutnya, perkembangan hortikultura di daerah tersebut masih sangat lambat, sehingga perlu menggandeng investor lain, dalam hal ini China, untuk mengembangkan laboratorium riset.
"Saya sekarang jadi yakin juga bahwa technology transfer itu tidak bisa tanpa research, jadi kita mulai dengan research, research mereka sudah ada dengan researcher kita, bekerja sama anak-anak muda Indonesia kita imbau untuk ikut nanti di situ," tutur Luhut.
Pemerintah, lanjut Luhut, akan menyediakan fasilitas riset di Humbang Hasundutan untuk riset lahan-lahan seperti cabai, bawang putih, kentang, dan sebagainya. Tidak hanya itu, mitra lokal juga akan diikutsertakan.
ADVERTISEMENT
"Harus ada local partner, saya pikir kalau ekosistem ini dibangun saya kira akan bagus," pungkasnya.