Gandeng Gudang Garam, PUPR Bakal Bangun Tol Kediri-Tulungagung di 2024

29 Februari 2024 9:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rencana pembangunan Tol Kediri-Tulungagung. Dok: PUPR
zoom-in-whitePerbesar
Rencana pembangunan Tol Kediri-Tulungagung. Dok: PUPR
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kementerian PUPR menyiapkan rencana pembangunan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 kilometer (km). Tol ini dibangun menggunakan skema KPBU dengan PT Gudang Garam Tbk, Pemprov Jawa Timur dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan proyek ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), Perjanjian Regres dan Perjanjian Penjaminan Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang disaksikan secara langsung oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
"Terima kasih kepada PT Gudang Garam (Tbk) yang telah merencanakan pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung. Ini adalah keputusan bisnis yang sangat strategis karena akan menghubungkan Tol Trans Jawa yang telah beroperasi dengan Jalur Pansela (Pantai Selatan)," ujar Basuki dikutip dari keterangan resmi, Kamis (29/2).
Menurut Basuki, pembangunan Tol Kediri-Tulungagung akan memberikan dampak terhadap peningkatan perekonomian masyarakat sekitar. Terlebih, Jalan Tol Kediri-Tulungagung ini berada di kawasan potensial agroindustri dan sumber daya laut.
Selain itu, dapat mempercepat distribusi logistik sehingga berdampak positif pada produktivitas industri dan pariwisata. “Kementerian PUPR berharap pembangunan jalan tol ini akan membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat,” ujar Basuki.
ADVERTISEMENT
Dalam pembangunan jalan tol ini, pemerintah melalui Kementerian PUPR memberikan dukungan teknis terkait kualitas konstruksi jalan tol. Mulai dari perencanaan desain hingga proses pembangunan yang akan dimonitor oleh Direktorat Jenderal Bina Marga.
Secara finansial juga didukung oleh Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan terkait pengusahaan yang akan dikoordinasikan melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan untuk memitigasi risiko pembangunan proyek tol ini melalui PT PII, Kementerian Keuangan.
Kepala BPJT Kementerian PUPR Miftachul Munir menyebut pembangunan Tol Kediri-Tulungagung yang diprakarsai oleh PT Gudang Garam (Tbk) ini memiliki nilai investasi sebesar Rp 9,92 triliun dengan masa konsesi selama 50 tahun. Adapun Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) pengelolanya yaitu PT Surya Sapta Agung Tol.
ADVERTISEMENT
“Jalan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,17 km ini terdiri dari akses Bandara Dhoho di Kediri sepanjang 6,82 km, dan main road sepanjang 37,35 km termasuk jalan akses. Jalan Tol ini memiliki jumlah lajur 2x2 dan 4 simpang susun yang berada di Bulawen, Kediri, Mojo, dan Tulungagung,” jelas Kepala BPJT Miftachul Munir.
Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan mulai konstruksi pada Kuartal 2 tahun 2024. Sehingga, akses Bandara Dhoho di Kediri ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2025. Kemudian dilanjutkan dengan mainroad yang akan menghubungkan Kediri-Mojo-Tulungagung yang akan beroperasi pada kuartal ketiga tahun 2025.